“Setelah tim teknis di Kementerian Kesehatan (Palestina) memeriksa batch pertama vaksin Pfizer dari Israel, menjadi jelas bahwa 90 ribu dosis yang diterima tidak sesuai dengan spesifikasi yang tercantum dalam perjanjian,” ujar Ibrahim Melhem, juru bicara PA, dikutip Jurnal Palopo dari Al Jazeera, 19 Mei 2021.
Kementerian Kesehatan Palestina mengaku kalau pihaknya sedang mengkampanyekan percepatan penerimaan vaksin Pfizer kepada warganya agar Covid-19 segera berakhir.
Namun usai mengetahui vaksin dari negara Yahudi itu akan segera kadaluwarsa, pemerintah dengan tegas menolak perjanjian penerimaan satu juta dosis Pfizer ke Palestina.
Berdasarkan keterangan dari otoritas Israel, pihaknya berkata jika Palestina telah menandatangani perjanjian dengan Israel tentang pemasokan satu juta dosis vaksin Pfizer.
Baca Juga: Dua Tahun Menikah, Lulu Tobing Mantap Bercerai dengan Bani Maulana Mulia
Akan tetapi Israel tidak mengatakan secara rinci kapan tanggal penggunaannya selain masa kadaluwarsa vaksin tersebut.
“Israel akan menerima dosis Pfizer dalam jumlah yang sama pada September atau Oktober 2021 yang diperuntukkan bagi otoritas Palestina,” ucap Israel dalam keterangan tertulis, dikutip Jurnal Palopo dari AFP, 19 Juni 2021.
Pernyataan dari Israel tidak memberikan secara jelas dan tepat tanggal berakhirnya masa penggunaan vaksin Pfizer.
Tetapi Israel mengungkapkan pihaknya telah mentransfer 100 ribu dosis vaksin ke Palestina.
Baca Juga: Wanita Inisial ‘W’ Ngaku Punya Anak dari Rezky Aditya, Hasil Hubungan Tanpa Pernikahan