Baca Juga: Aktris Lee Ga Heun Member Reality Show Heart Signal 3, Bantah Telah Melakukan Kasus Bullying
“Tujuan inti kami adalah pemberdayaan perempuan. Kami adalah platform gaya kontes unik yang mempromosikan warisan budaya, nilai-nilai tradisional dan berbagi melalui pariwisata tentang negara dan masyarakat kami, ”kata panitia dalam sebuah pernyataan, di kutip dari The Guardian.
“MPIP PNG mempromosikan nilai-nilai kepercayaan, harga diri, integritas, dan layanan masyarakat dengan fokus paralel pada pendidikan,” lanjut pernyataan tersebut.
Meski mendapat perlakukan buruk dari netizen, Maino tetap mendapat simpati dari orang-orang.
Allan Bird, gubernur East Sepik dan salah satu ketua Koalisi Parlemen Menentang Kekerasan Berbasis Gender, mengecam pelecehan online terhadap Maino.
Baca Juga: Ciptakan Suasana Nyaman, Berikut 5 Ide Dekorasi Kamar Tidur
“Masyarakat macam apa yang mengutuk penyiksaan dan pembunuhan perempuan namun membuat kesal ketika seorang wanita muda membuat video dansa?" Tulis Allan Bird di akun media sosialnya.
Seorang mantan Miss PNG, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan insiden itu menunjukkan misogini yang mengakar di negara itu.
“Saya yakin, jika seorang tokoh laki-laki membuat video TikTok, kami semua akan tertawa atau bahkan memujinya,” katanya.