Kemistikan Segitiga Bermuda Dijelaskan Lewat Sains, Teori Penghilangan Kapal Dibantah Total

- 8 Februari 2021, 13:09 WIB
Ilustrasi kejadian mistik di segitiga bermuda.
Ilustrasi kejadian mistik di segitiga bermuda. /Pixabay/Comfreak

Perbedaan ini disebut deklinasi magnetik, dan nilainya mengambang dalam 20 derajat, tergantung di mana letak Bumi.

Ada juga yang disebut deklinasi magnet nol, dalam bentuk garis imajiner dengan kedua kutub bertemu. 

Garis ini juga bisa digerakkan, itulah sebabnya jarum kompas akan menunjukkan arah yang berbeda. 

Artinya, di sebelah timur garis, pembacaan akan lebih jauh ke barat daripada utara yang sebenarnya dan tidak bergerak begitupun sebaliknya.

Baca Juga: Begini Cara Klaim Token Listrik Gratis dari PLN untuk di Bulan Februari 2021

Ini adalah kompleksitas navigasi maritim, dan para pelaut, terutama sebelumnya, tidak selalu memperhitungkan semua hal di atas, hanya mengatakan bahwa kompas adalah 'sampah'. 

Faktanya, semua kesalahpahaman tersebut disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang medan magnet bumi.

Banyak yang telah dikatakan tentang Segitiga Bermuda karena cuacanya yang mengerikan dan badai yang menjebak para pelaut di sana. 

Badai ini sangat kuat dan tidak dapat diprediksi, tetapi badai itu berlalu dengan cepat. 

Baca Juga: Begini Cara agar Terdaftar di dtks.kemensos.go.id untuk Dapatkan BST, BPNT dan PKH

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Comandir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah