Gletser Himalaya Pecah Dan Menyapu Bendungan Hidroelektrik, Puluhan Orang Diperkirakan Tewas

- 7 Februari 2021, 17:57 WIB
Gletser HImalaya pecah.
Gletser HImalaya pecah. /Tangkap layar/Aljazeera

JURNALPALOPO - Puluhan orang dikhawatirkan tewas di India setelah gletser Himalaya pecah dan menabrak bendungan hidroelektrik.

orang-orang yang berada di sekitar sungai segera dievakuasi di tengah naiknya permukaan air di sungai terdekat.

Rekaman dari saluran TV dan kantor berita ANI, India menunjukkan air mengalir menuju bendungan di negara bagian Uttarakhand pada hari Minggu.

Baca Juga: Lima Hal Ini Akan Terjadi Bila Anda Malas Mandi, Kulit Kaku Hingga Terjadi Ruam Kemerahan

Longsoran gletser yang bercampur dengan air sungai ini menyapu sebagian dan apa pun yang menghalangi jalannya.

Om Prakash, kepala sekretaris negara bagian Uttarakhand, mengatakan sebanyak 150 orang dikhawatirkan tewas tetapi jumlah sebenarnya belum dikonfirmasi.

Seorang saksi mata mengatakan dia melihat dinding berdebu, bebatuan, dan air saat longsoran salju meraung di lembah sungai.

"Itu datang sangat cepat, tidak ada waktu untuk memperingatkan siapa pun," kata Sanjay Singh Rana, yang tinggal di hulu desa Raini, kepada kantor berita Reuters melalui telepon.

Baca Juga: Wasir Hingga Bau Mulut, Kode dari Tubuh Bahwa Anda Mengalami Sembelit

"Saya merasa bahwa bahkan kami akan tersapu."

Otoritas lokal melaporkan bahwa distrik-distrik termasuk Pauri, Tehri, Rudraprayag, Haridwar dan Dehradun, dalam siaga tinggi.

“Kabar lega adalah aliran Sungai Alaknanda… telah menjadi normal,” kata Kepala Menteri Uttarakhand Trivendra Singh Rawat di Twitter.

“Ketinggian air sungai sekarang 1 meter [3 kaki] di atas normal tetapi alirannya menurun.”

Baca Juga: Ketahui Tiga Bahaya yang Timbul Akibat Konsumsi Banyak Daging, Penyakit Jantung Hingga Diabetes

Surat kabar The Times of India mengutip Perdana Menteri Narendra Modi yang mengatakan dia sedang memantau situasi di Uttarakhand.

“India mendukung Uttarakhand dan negara berdoa untuk keselamatan semua orang di sana.

"Terus berbicara dengan otoritas senior dan mendapatkan kabar terbaru tentang… pekerjaan penyelamatan dan operasi bantuan, ”kata Modi.

Uttarakhand di Himalaya rentan terhadap banjir bandang dan tanah longsor.

Baca Juga: Dari Sakit Kepala Hingga Kelumpuhan, Para Ahli Khawatir Dampak Jangka Panjang Dari Covid-19 Kepada Anak-anak

Pada Juni 2013, rekor curah hujan menyebabkan banjir dahsyat yang menewaskan hampir 6.000 orang.

Bencana tersebut dijuluki sebagai 'Tsunami Himalaya' oleh media karena aliran air yang mengucur di daerah pegunungan, yang membuat lumpur dan bebatuan runtuh, mengubur rumah, menyapu bangunan, jalan dan jembatan.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah