Prabowo Subianto Dapat Lampu Hijau Masuk AS, Ini Tujuannya Kesana

16 Oktober 2020, 09:27 WIB
Prabowo Subianto diagendakan bertemu Menteri Pertahanan AS di Pentagon setelah embargo masuk AS dicabut. /RRI

JURNALPALOPO – Kedatangan Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto di Amerika Serikat (AS) sepertinya menarik banyak perhatian dari seluruh dunia.

Pasalnya, Prabowo diketahui di blacklist negeri Paman Sam tersebut untuk memasuki negaranya, karena dianggap terlibat pada peristiwa 1998 silam.

Tapi beberapa waktu lalu, pihak AS akhirnya mengeluarkan Prabowo dari daftar hitam mereka hingga Menhan RI bisa berkunjung ke Amerika Serikat.

Baca Juga: Tes Kepribadian, 7 Macam Bentuk Kaki ini Menunjukkan Kepribadian Seseorang, Kamu yang Mana?

Baca Juga: Sempat Mendapat Cibiran dari Banyak Pihak, Begini Kisah BTS saat Awal-Awal Debut Mereka

Demi memenuhi undangan dari Menhan AS, Mike Esper, Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto terbang Kamis kemarin dan telah tiba di Amerika Serikat.

Kunjungan ini menjadi yang pertama setelah puluhan tahun mendapat pencekalan dari Amerika Serikat.

"Pak Prabowo dari tanggal 15 sampai tanggal 19 (Oktober) beraktivitas di Amerika Serikat. Beliau akan bicara tentang kerja sama pertahanan antara Amerika Serikat dan Indonesia," kata juru bicara Menhan RI Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak kepada wartawan, Kamis 15 Oktober 2020

Dilansir Jurnal Palopo dari Mantra Sukabumi berjudul Menhan Prabowo di Amerika Serikat, Berikut Agenda Kegiatannya, Dahnil menyebut Prabowo akan bertemu dengan sejumlah tokoh terkait pertahanan selama berada di Amerika Serikat.

Baca Juga: Test Kepribadian, Kenali Karakter Seseorang dari Posisi Tidurnya

Baca Juga: Pop Academy Top 40 Grup 3 Tadi Malam, Aracely Malang harus Pulang

"Melanjutkan berbagai kerja sama yang sudah dilakukan selama ini, bertemu dengan banyak pihak terkait dengan pertahanan di Amerika Serikat," kata Dahnil.

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) dikabarkan telah memutuskan memberikan visa kepada Prabowo supaya dapat kembali masuk wilayah AS.

Prabowo telah lama masuk daftar hitam AS karena dugaan perannya dalam pelanggaran hak asasi manusia (HAM) sejak beberapa dekade lalu.

Selama ini, kabar Prabowo dilarang masuk AS karena perannya sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus periode 1997-1998 terlibat penculikan aktivis menjelang periode kejatuhan Presiden Suharto, pada Mei 1998.

Baca Juga: Setelah Meninggal, Ini Amalan yang Tetap Mengalir dan Terus Jadi Amal Jariyah

Baca Juga: RAMALAN ZODIAK KEUANGAN Jumat 16 Oktober 2020, Capricorn Jangan Terlalu Boros!

Bahkan, dalam wawancara khusus bersama Reuters pada 2012, Prabowo mengaku, masih mendapat penolakan masuk Amerika Serikat.***

(Mantra Sukabumi/Fauzan Evan)

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Mantra Sukabumi

Tags

Terkini

Terpopuler