Berawal dari Jiplakan, Kini Drone Iran Mampu Menembus Baja Hingga Sejajar dengan AS dan Israel

2 September 2020, 09:49 WIB
ILUSTRASI drone.* /Pixabay/

JURNALPALOPO.COM – Salah satu media Israel, The Jerusalem Post pada Senin, 31 Agustus 2020 melaporkan kantor berita Iran, Fars News telah mempublikasikan laporan tentang pameran drone Kementerian Pertahanan Iran.

Dalam laporan tersebut, Fars mengaku kemampuan Iran sudah meningkat untuk menjadi salah satu dari lima negara dengan drone terbaik di dunia.

Fars juga mengatakan Iran sedang memperbaiki ketepatan, kendali dan 'terobosan besar' lainnya drone mereka.

Baca Juga: Letjen Kiki Syahnakri Soal Pembakaran Polsek Ciracas : Ada yang Mencoba Mengadu Domba TNI dan Polri

Dikutip Warta Ekonomi dari Republika, dari laporanThe Jerusalem Post, pameran tersebut tidak diketahui kapan digelar, namun Fars News memberikan perhatian besar terhadap kemampuan baru senjata-senjata Iran yang katanya dapat mengancam Amerika Serikat, dan sekutu-sekutunya di kawasan.

Kabarnya, Iran sudah berhasil dan mampu memproduksi massal dan sesuai standar sejumlah seri drone yang cukup sukses seperti seri Ababil, Mohajer dan sekarang Karar dan Fotros.

Drone baru Karar tampaknya lebih mirip dengan rudal kendali atau drone kamikaze yang dapat meledak jika memcapai target. Sedangkan Fotros dirancang untuk menyerupai drone IAI Heron milik Israel. Drone-drone ini banyak menjiplak drone AS.

Kabarnya Iran memasang roda belakang di drone Fotros yang jarang terlihat. Berdasarkan prototipe tahun 2013 drone tersebut terbang. Iran menampilkan banyak model yang sudah ada.

Baca Juga: Spesialis Pencurian Kotak Amal dengan Modus Bermalam di Masjid Ditangkap Polisi

Pakar pertahanan udara AS, David Hambling menulis di Forbes, Iran mengumpulkan drone RQ-4A Global Hawk yang mereka tembak jatuh tahun lalu. Hambling mengatakan Iran menyatukan kembali pecahan pesawat tanpa awak tersebut.

Menurutnya langkah tersebut bertujuan dua hal yakni propaganda dan intelijen. Namun tujuan sebenarnya untuk memberikan informasi pada industri drone Iran yang sedang berkembang. 

Dari hasil tersebut, Iran berusaha mengumpulkan data mengenai kemampuan Global Hawk dan berhasil menghidupkan kembali drone tersebut dari kepingan-kepingan yang mereka hancurkan.

"Prediksi ini berdasarkan pola pengembangan drone Iran yang konsisten, mereka mungkin tidak bagus dalam membangun rancangan yang original, tapi Iran garda depan dunia dalam meniru drone musuh," tulis Hambling di Forbes pada 16 Juli lalu.

Baca Juga: Bingung Cara Buat NPWP Via Online, Simak Ulasan Cara Pendaftarannya

Ketika Iran mengklaim mengambil drone Boeing Insitu ScanEagle milik AS pada 2012 lalu. Washington mengaku tidak ada drone mereka yang hilang. Tapi ada foto yang menunjukkan Iran menerbangkan pesawat tanpa awak yang menyerupai drone Angkatan Laut AS tersebut.

The Jerusalem Post menulis drone-drone Iran pada tahun 1980-an cenderung inovatif dan unik. Tapi sekarang mereka ingin meniru drone AS seperti Predator dan Sentinel atau drone Israel, Elbit Hermes 450 baik untuk propaganda atau keandalan.

Kementerian Pertahanan Iran tidak mengungkapkan kemampuan drone-drone tersebut. Media Iran mengklaim Teheran berhasil mengembangkan jenis rudal baru termasuk 'bom penembus lapis baja'.

Iran juga mengatakan mereka memperbaharui Mohajer-6, salah satu seri drone Mohajer. Drone tersebut juga jiplakan dari pesawat tanpa awak negara lain, tampaknya meniru Denel Dynamics Seeker dari Afrika Selatan.

Baca Juga: Tampil di Gelaran VMA 2020, Lady Gaga Gunakan Masker Buatan Indonesia

Teheran mengatakan mereka mempersenjatai Mohajer-6 dengan bom di bawah sayapnya. Mereka merilis video drone itu menembak sasaran. Iran mengatakan pesawat tanpa awak itu digunakan untuk melawan pemberontak Kurdi.

Sementara drone Karar sebenarnya adalah rudal kendali yang dapat terbang 900 kilometer dengan hulu ledak sebesar 250 kilogram. Iran juga mengaku berinvestasi pada senjata yang mereka sebut bom Simorgh.

Tidak terlalu jelas mengenai bom tersebut sebab Simorgh juga nama roket kendaraan peluncur ruang angkasa orbital berkapasitas kecil dan juga salah satu nama seri drone Iran. Teheran mengatakan Karar dipersenjatai bom MK-82 dan sistem kendali.***

Editor: Naswandi

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler