5 Fakta Bentrokan India-Tiongkok yang Menyebabkan 20 Orang Tewas

18 Juni 2020, 09:21 WIB
Bendera India dan Tiongkok. /* /

JURNALPALOPO.com - Bentrokan militer antar 2 negara bertetangga, Tiongkok dan India akhirnya pecah. Berlokasi di lembah Galwan, Ladakh yang merupakan daerah sengketa perbatasan.

Insiden yang terjadi pada 15 Juni 2020 ini menjadi yang terburuk dalam 45 tahun terakhir.

Dikutip dari Pikiran-Rakyat.com Di beberapa titik Garis Kontrol Aktual (LAC) dan juga perbatasan de-facto,India dan Tiongkok diketahui memiliki perselisihan.

Kekuatan Militer kedua negara saat ini juga sudah difokuskan ke titik tersebut.

Baca Juga: Edarkan Narkotika Jenis Sabu, Warga Luwu Utara Diringkus Polisi

Berikut 5 fakta mengenai bentorakan Tiongkok-India dikutip dari Pikiran-Rakyat.com dari berbagai sumber:

1. Seorang Perwira India yang Kehilangan Nyawa dalam Bentrokan di Lembah Galwan

Seorang perwira India berpangkat kolonel harus kehilangan nyawa dalam insiden di Ladakh Senin, 15 Juni 2020 lalu. Kematian perwira tersebut diduga memicu pertempuran sengit antara Tiongkok dan India.

2. 20 Prajurit India Gugur, 4 Orang dalam Kondisi Kritis

Pihak India baru-baru ini mengonfirmasi bahwa 20 tentaranya meninggal saat bentrok dengan Tiongkok di lahan sengketa perbatasan. Sedangkan 4 lainnya masih dalam kondisi kritis setelah melawan pasukan Tiongkok.

3. Bentrokan Tidak Menggunakan Senjata Api

Seorang tentara India mengatakan bentrokan terjadi tanpa ada penembakan, melainkan saling baku hantam tangan ke tangan. Para prajurit saling melempar pukulan dan batu. Sedangkan pasukan Tiongkok diduga menggunakan tongkat dan benda tajam dalam bentrokan.

Baca Juga: Ini Kata Pakar Tentang Penggunaan Face Shield

4. Saling Tuduh Pemicu Bentrokan

Beijing mengklaim bahwa tentara India melintasi garis perbatasan sebanyak 2 kali serta memprovokasi dengan menyerang tentara Tiongkok yang mengakibatkan konfrontasi fisik.

Sedangkan dipihak India, juru bicara kementrian luar negeri, Anurag Sravastava mengungkapkan bentrokan terjadi akibat upaya Tiongkok yang ingin mengubah status quo selama peningkatan di Ladakh Timur.

5. Masih Menjalin Kerjasama Diplomatis

Komunikasi militer tingkat tinggi antar kedua negara berlangsung sepanjang hari guna meredakan ketegangan termasuk perselisihan yang terjadi di lembah Galwan.

Pada 16 Juni 2020, tentara India mengonfirmasi bahwa Jenderal kedua negara sedang menjalin komunikasi untuk meredakan konflik di lembah Galwan setelah kekerasan yang terjadi pada malam sebelumnya.

Menteri Pertahanan India Rajnath Singh saat ini meninjau situasi operasionaldi Ladakh Timur setelah insiden yang terjadi sebelumnya, bersama dengan Kepala Staf Pertahanan (CDS) dan tiga Kepala Dinas.

Selain itu, Menteri urusan luar negeri S Jaishankar juga hadir dalam pertemuan tersebut.***

(Penulis : Rahmi Nurfajriana)

 

Editor: Naswandi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler