Vladimir Putin Masih Membara, Invasi Rusia ke Ukraina Belum Kelar, Modernisasi Angkatan Bersenjata Digenjot

22 Juni 2022, 10:10 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin tegaskan akan lakukan modernisasi angkatan bersenjata. /Sputnik/Mikhail Metzel/Reuters

JURNAL PALOPO- Vladimir Putin Masih Membara, Invasi Rusia ke Ukraina Belum Kelar, Modernisasi Angkatan Bersenjata Digenjot.

Vladimir Putin menegaskan akan lebih memperkuat dan memodernisasi angkatan senjata di tengah invasi Rusia ke Ukraina.

Hingga saat ini invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina masih terus berlanjut dengan target ke sejumlah wilayah.

Baca Juga: Susah Payah Galang Bantuan, Jerman Justru Lebih Pilih Rusia daripada Ukraina, NATO Bisa Picu Perang Nuklir

Saat ketegangan belum berhenti dirasakan oleh warga Ukraina, kini Presiden Rusia Vladimir Putin kembali mengeluarkan pengumuman mengejutkan.

Dilansir Jurnal Palopo dari Al Jazeera, diketahui jika dalam langkah perkuat dan memodernisasi angkatan bersenjatanya.

Rusia juga akan mengerahkan rudal balistik antarbenua (ICBM) Sarmat yang baru diuji pada akhir 2022.

"Direncanakan bahwa pada akhir tahun, kompleks pertama seperti itu akan bertugas tempur," Ucap Putin kepada lulusan akademi militer Rusia.

Baca Juga: Bocah Rohingnya di India Takut Pisah dengan Keluarga Ketimbang Deportasi ke Myanmar, Simak Ulasannya

Sebelumnya diketahui jika Rusia berhasil menguji coba rudal itu pada bulan April.

Hal ini pun sempat membuat ketakutan para pengamat, di tengah ketegangan meningkat yang sekali lagi meningkatkan prospek konfrontasi nuklir dengan Barat.

Vladimir Putin menegaskan jika langkah tersebut merupakan bagian dari pembangunan militer Rusia, yang lebih besar hingga tidak ada tandingannya di dunia.

"Kami akan terus mengembangkan dan memperkuat angkatan bersenjata kami, dengan mempertimbangkan potensi ancaman dan risiko militer,"ucap Presiden Rusia tersebut.

Baca Juga: Susah Payah Galang Bantuan, Jerman Justru Lebih Pilih Rusia daripada Ukraina, NATO Bisa Picu Perang Nuklir

Perlu diketahui jika, Rudal yang dikembangkan Rusia selama bertahun-tahun, memiliki muatan besar dan jangkauan ekstrem.

Sehingga kemungkinan besar dapat melewati sebagian besar sistem pertahanan radar dan rudal.***

Editor: Naswandi

Tags

Terkini

Terpopuler