JURNAL PALOPO - Tidak hanya dengan Palestina, Israel juga punya hubungan tidak baik dengan Suriah.
Tentara Israel pada Rabu menyerang sasaran militer di Suriah sebagai balasan atas serangan rudal sebelumnya ke negara itu.
Awal memanasnya situasi Israel dan Suriah dimulai pada Rabu, 9 Februari 2022 dini hari di wilayah perbatasan kedua negara.
Baca Juga: Mengapa Manusia Tak Ingat Memori dari Lahir hingga Beranjak 3 Tahun, Ternyata Ini Penyebabnya
Serangan musik anti pesawat dari Damaskus membuat sirine pendeteksi pesawat milik Israel di wilayah Umm al-Fahm berbunyi dan menggemakan tanda bahaya.
Rudal itu meledak di udara tanpa intersepsi, kata pernyataan itu dikutip dari Anadolu Agency.
Dengan adanya serangan tersebut, militer Israel membalas malam hari waktu setempat.
“Menanggapi rudal anti-pesawat dari Suriah sebelumnya malam ini kami baru saja menyerang target rudal di Suriah, termasuk radar & baterai anti-pesawat,” kata militer.
Baca Juga: Duo Gilang Pimpin Latihan Persib Bandung, Pangeran Biru Siap Hadapi PSS Sleman
Kantor berita negara Suriah SANA mengatakan serangan rudal Israel menargetkan beberapa titik di sekitar kota Damaskus, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Media itu mengatakan, mengutip sumber militer, bahwa satu tentara tewas dan lima lainnya terluka dalam serangan itu, selain kerusakan materi.
Sementara menurut stasiun televisi Halab Today, serangan Israel tersebut menargetkan beberapa situs di Damaskus strategis milik Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Baca Juga: Minus Pemain, Laga Persija Jakarta Kontra Madura United Ditunda
Sebelumnya, SANA mengatakan pertahanan udara rezim Suriah telah menghadapi target musuh di langit Damaskus.
Bulan lalu, pesawat tempur Israel melakukan serangan rudal di sekitar Damaskus, menurut media Suriah.
Dari waktu ke waktu, Israel melancarkan serangan udara ke situs rezim dan pasukan Iran di berbagai provinsi Suriah.
Biasanya, Israel tidak mengomentari serangan semacam itu. Tetapi para pemimpinnya sering membuat pernyataan yang menegaskan bahwa mereka bekerja untuk mengurangi kehadiran Iran di Suriah.
Baca Juga: Minus Pemain, Laga Persija Jakarta Kontra Madura United Ditunda
Untuk diketahui, perseteruan antara Suriah dan Israel sudah dimulai sejak pertengahan abad 20 lalu dan mulai memanas pasca ISIS hengkang dari Suriah.
Israel yang takut Suriah menjadi mitra utama Iran akhirnya mendorong Israel untuk bertindak cepat sebelum keduanya menyerbu negara Yahudi tersebut.
Suriah dan Israel beberapa kali terlibat kontak senjata dengan melontarkan rudalnya. Dalam hal ini Iran siap membantu Suriah dalam hal persenjataan untuk membela sekutunya dari gempuran Israel.
Dikutip dari Jarusalem Post, serangkaian penerbangan kargo yang digunakan untuk mengangkut senjata dari Iran telah dilakukan sebagai kerjasama Iran dan Suriah.***