Jadi Pesawat Incaran Indonesia, F-35 Ternyata Sudah 3 Kali Mengalami Kecelakaan, Terbaru Terjadi di Inggris

18 November 2021, 09:59 WIB
Jet tempur F-35B lepas landas di HMS Queen Elizabeth /LPhot Luke/Royal Navy

JURNAL PALOPO - Sebuah pesawat tempur F-35B Lightning II Royal Air Force (RAF) jatuh di Laut Mediterania saat beroperasi dari HMS Queen Elizabeth (R08).

Pesawat F-35B Lightning II diketahui terjatuh pada kemarin hari tanggal 17 November 2021 sekitar pukul 11.00 waktu setempat. 

Menurut Kementerian Pertahanan, pilot berhasil melontarkan diri dan kembali dengan selamat ke kapal. 

Baca Juga: Anurag Mencuri di Serial Gopi Hari Ini, Rashi Panik Anaknya Sakit Gigi

Kapal induk Queen Elizabeth membawa delapan RAF F-35B (Skuadron Dambusters 617 ), sepuluh F-35B Korps Marinir AS (USMC) (VMFA-211 The Wake Island Avengers ).

Selain itu terdapat pula empat helikopter serang maritim AW159 Wildcat HMA2, tujuh anti-kapal selam Merlin HM2 dan tiga helikopter komando Merlin HC4.

Kapal induk ini kembali ke Inggris setelah lebih dari tujuh bulan di laut dalam pelayaran perdananya ke Timur Jauh dan kembali.

Dikutip dari USNI News, juru bicara Kementerian Pertahanan mengatakan tidak ada pesawat lain yang terlibat dalam kecelakaan tersebut.

Baca Juga: Wakili Nia Daniati Minta Maaf, Farhat Abbas Menyayangkan Sikap Guru Korban Penipuan CPNS Bodong

Hingga saat ini, Inggris telah menerima 21 F-35B yang akan menjadi inti dari sayap kapal induk dari dua kapal induk baru Angkatan Laut Kerajaan.

Kecelakaan itu menjadi kehilangan ketiga F-35B selama sejarah program. Tahun lalu , F-35B Marinir bertabrakan dan jatuh dengan KC-130 selama pengisian bahan bakar di atas California. 

Sebelumnya pada tahun 2018, saluran bahan bakar yang rusak mengakibatkan jatuhnya F-35B di dekat Pangkalan Udara Korps Marinir Beaufort.

Insiden 2018 mengakibatkan penghentian global semua varian F-35 saat penyelidik mencari tahu penyebab jatuhnya F-35 tersebut.

Baca Juga: 4 Weton Ini Dikawal Khodam Mustika Bunga Wijaya Kusuma, Miliki Aura Seperti Raja

Dalam pernyataan hari Rabu kepada USNI News, pembuat JSF Lockheed Martin menyatakan siap mendukung Kementerian Pertahanan sesuai kebutuhan dalam investigasi.

Sebelumnya, Indonesia merupakan salah satu negara yang berminat memiliki jet tempur F-35 buatan Lockheed Martin.

Tetapi karena beberapa hal, Amerika Serikat menolak keinginan Indonesia memiliki jet tempur F-35 ini. Salah satunya adalah karena Indonesia belum berpengalaman dalam perawatan pesawat generasi 4 dan 4,5.

Selain itu, jika Indonesia tetap ngotot ingin memiliki pesawat tempur F-35, maka harus masuk dalam daftar tunggu selama sembilan tahun dengan didukung lobi-lobi serta dana yang sangat besar.***

 

 

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: USNI News Scramble

Tags

Terkini

Terpopuler