Seorang Ibu Tewas di Terjang Peluru Nyasar di Depan Anaknya Saat Membacakan Alkitab Sebelum Tidur

23 Oktober 2021, 10:34 WIB
Ilustrasi pembunuhan. /Pixabay.com/ Gerd Altmann/

JURNAL PALOPO - Seorang ibu muda dengan dua anak meninggal dunia setelah terkena peluru nyasar saat dia membacakan Alkitab untuk putrinya sebelum tidur.

Peluru itu masuk ke dalam rumah dan mengenai kepala Melanie Yates. Ibu berusia 23 tahun bersama dengan suaminya ini sedang menyiapkan anak-anak untuk tidur saat peluru menerjangnya.

Melansir Mirror, ibu Melanie, mengatakan bahwa suami dari Melanie memanggil dan bertanya kepada Melanie apakah ia mendengar suara seperti petasan, tetapi ia tidak menjawab.

Baca Juga: Balika Vadhu: Teka-Teki Hilangnya Anandhi Terungkap, Jagdish Curigai Orang Tua Shravan, Halwa Puri Jadi Bukti

Daniel kemudian pergi mencarinya dan menemukan Melanie yang sudah terluka di dalam rumah mereka di Zion, Illinois, Amerika Serikat, dan memanggil ambulans.

Daniel kemudian membawa kedua putrinya ke rumah mertuanya untuk menjelaskan apa yang terjadi padanya Sabtu malam waktu setempat.

Kepada ABC 7 Chicago, ibu Melanie menuturkan bahwa dia menemukan anaknya sudah tersungkur dengan luka tembak di kepalanya.

"Dia masuk dan dia memberi tahu saya bahwa putri kami telah ditembak dan kami tidak percaya padanya. Itu benar-benar tak terduga," katanya.

Baca Juga: Dapat Makanan Murah, Pria Ini Kaget dengan Harga yang Diberikan

Sementara Ayah Melanie mengatakan jika saat itu Melanie sedang  bersama bayinya dan membacakan cerita Alkitab untuk anaknya yang berusia tujuh bulan dan berdoa bersamanya.

"Anda dapat melihat kami berjuang dengan mereka yang trauma," kata ayah Melanie.

“Jadi ambulans menjemputnya dan membawanya, dia meninggal di jalan. Tapi mereka menyadarkannya dan membawanya ke (rumah sakit)," tuturnya.

Melanie meninggal dalam pelukan keluarganya di rumah sakit pada Senin pagi setelah dia melepas alat bantu hidupnya, menurut informasi dari WGN.

Baca Juga: Jagdish Gendong Anandhi Kabur dari Penculik, Bocoran Balika Vadhu 23 Oktober 2021

Jantungnya terus berdetak untuk beberapa saat setelah alat penopang kehidupan dicabut.

Menurut penuturan keluarganya, Melanie masi dapat bertahan hidup selama 15 menit setelah alat penopang dicabut.

Polisi tidak yakin Melanie adalah sasaran penembakan. Diperkirakan sekitar enam tembakan dilepaskan saat itu. Tidak ada seorang pun yang ditangkap.***

 

Editor: Gunawan Bahruddin

Tags

Terkini

Terpopuler