China Keluarkan Kebijakan Baru, Pembatasan Aborsi akan Diterapkan bagi Pasangan Baru

27 September 2021, 17:49 WIB
China terapkan aturan pembatasan aborsi bagi pasangan /Jeffjacobs 1990 / pixabay /

JURNAL PALOPO- China akhirnya mengeluarkan pembatasan aborsi untuk tujuan non medis, demi menghindari penurunan angka kelahiran. 

Kebijakan ini telah diperkenalkan oleh pemerintah China, sebagai hal baru dimana setiap pasangan akan dibatasi dalam melakukan aborsi. 

Langkah yang diambil oleh pemerintah China selain untuk menghindari penurunan angka kelahiran, juga mencegah efek samping dari aborsi yang bisa merugikan wanita dimasa yang akan datang, salah satunya bisa mengakibatkan kemandulan. 

Baca Juga: Serangan Taliban Buat Afghanistan Krisis, China Beri Bantuan Uang dan Vaksin Covid-19

China sejak tahun 2014 sampai 2018 telah menunjukkan angka kenaikan aborsi yang dilakukan warganya, dan ini terus mengalami peningkatan. 

Dilansir Jurnal Palopo dari Al Jazeera, Dewan Negara menegaskan pembatasan tersebut menjadi pedoman baru, bertujuan meningkatkan akses keseluruhan perempuan ke layanan kesehatan pra-kehamilan.

Meski hingga saat ini China masuk sebagai salah satu negara terpadat, namun pemerintah perkirakan jika hal tersebut akan semakin menurun beberapa tahun ke depan. 

Terlepas dari hal tersebut untuk program kehamilan China akan tetap membatasi jumlah anak, dimana setiap pasangan hanya di perbolehkan tiga orang anak saja.

Baca Juga: Bukti Belum Kuat, BKSDA Sulteng Belum Tetapkan TKA China Tersangka Pembantaian Buaya di Marosi 

Kebijakan baru tersebut dirancang untuk mengurangi beban keuangan, dalam membesarkan anak dimasa yang akan datang. 

Diketahui, salah satu penyebab ibu tunggal di China memilih untuk aborsi meski dinyatakan sehat, dikarenakan dapat merusak karir, serta berpikir akan dikeluarkan dari asuransi kesehatan dan pembayaran kesejahteraan sosial jika telah memiliki anak.***

Editor: Naswandi

Tags

Terkini

Terpopuler