Demam Misterius di India, 40 Anak Tewas Hanya dalam Seminggu

4 September 2021, 15:31 WIB
Demam misterius tewaskan 40 anak di India /Parij Photography / Pexels /

JURNAL PALOPO- Demam misterius melanda Uttar Pradesh, negara bagian utara India, yang menewaskan puluhan orang termasuk anak-anak hanya dalam waktu seminggu.

Lebih dari 40 anak-anak dan 12 orang dewasa telah meninggal dunia. Sementara ratusan orang dirawat di rumah sakit ungkap salah seorang pejabat yang dikutip Jurnal Palopo dari laman Independent.

Menindaki hal tersebut, Kepala Menteri Uttar Pradesh, Yogi Adityanath segera mengambil langkah cepat dengan meningkatkan kapasitas tempat tidur di rumah sakit setempat.

Baca Juga: Chatting Berujung Petaka, Taliban Perkosa dan Hajar Pria Gay di Afgahnistan

Selain itu, Yogi Adityanath juga meminta dinas kesehatan untuk melalukan penyelidikan terkait penyebab demam tersebut.

Hingga saat ini belum diketahui pasti penyebab demam misterius tersebut.

Namun banyak pasien mengeluhkan gejala demam tinggi, nyeri sendiri, sakit kepala, dehidrasi, serta mual. 

Dalam beberapa kasus, pasien juga mengalami penurunan trombosit dan ruam pada tubuh.

Baca Juga: Penduduk India Dirikan Kuil Dewi Corona Demi Usir Wabah Covid-19

Menurut dinkes Uttar Pradesh, demam misterius yang terjadi tidak ada kaitannya dengan Covid-19.

Hal ini dikarenakan seluruh pasien yang meninggal akibat demam ini dinyatakan negatif Covid-19.

Beberapa dokter menduga demam misterius ini adalah demam berdarah yang disebabkan oleh infeksi virus yang ditularkan nyamuk. 

Sementara menurut laporan Live Hindustan, kematian akibat demam misterius dikaitkan dengan scrub tifus.

Baca Juga: Gedung di Pemukiman India Ambruk Dihantam Hujan Deras, 8 Anak-anak Tewas

Hal ini disesuaikan dengan sampel scrub tifus yang ditemukan di desa Koh Mahtura.

Scrub tifus juga disebut bush tifus disebabkan oleh bakteri yang melewati gigitan tungau virus yang terinfeksi.

Gejalanya akan berlangsung dalam 10 hari setelah digigit yang meliputi demam dan menggigil, sakit kepala, nyeri tubuh, ruam dan nyeri otot.***

Editor: Naswandi

Tags

Terkini

Terpopuler