Ditemukan Zat Asing di Dalam Lusinan Botol Vaksin Moderna, 2 Orang Dikabarkan Meninggal setelah Disuntik

30 Agustus 2021, 22:58 WIB
Ilustrasi vaksin Moderna /WAFB

JURNAL PALOPO - Kabar mengejutkan muncul dibeberapa media asing menyebutkan bahwa ditemukan zat asing didalam lusinan botol vaksin Covid-19, Moderna.

Zat asing tersebut diperkirakan merupakan pecahan logam yang telah tercampur dengan zat lainnya.

Penemuan zat asing tersebut terdapat pada vaksin Moderna yang didistribusikan ke Jepang.

Baca Juga: Infeksi Covid-19 Beresiko Mengalami Pembekuan Darah Lebih Besar Dibanding Mereka yang Divaksinasi

Meski begitu, produsen dan pakar mengatakan bahwa hal ini tidak terlalu berdampak pada kesehatan manusia.

Belum selesai dengan masalah tersebut, akhir pekan lalu, berita tentang vaksin yang lebih tercemar di prefektur Okinawa dan Gunma beredar.

Melansir Japan Times, berita tersebut mengatakan jika ada 2 dua pria berusia 30-an meninggal tiga hari setelah menerima suntikan dari kelompok yang terkena dampak.

Pemerintah Jepang pada hari Kamis melaporkan bahwa zat asing telah ditemukan di 39 botol yang tidak terpakai, yang semuanya memiliki nomor lot 3004667.

Baca Juga: Viral! Nasi Goreng dan Sate Saus Kacang Jadi Tantangan Peserta MasterChef Turki

Temuan tersebut berada di 8 tempat kerja dan lokasi inokulasi skala besar di lima prefektur yakni Aichi, Ibaraki, Gifu, Saitama dan Tokyo.

Pemerintah Jepang telah memutuskan untuk menghentikan penggunaan vial bernomor lot itu dan 2 nomor lainnya meskipun tidak ada laporan kontaminasi.

Botol dengan tiga nomor lot telah didistribusikan ke hampir 900 pusat vaksinasi di seluruh Jepang dan lebih dari 500.000 suntikan yang terkena dampak telah diberikan.

Belum ada laporan kesehatan yang buruk dari kelompok yang terkena dampak hingga Sabtu, ketika Moderna dan Takeda Pharmaceutical Co., distributor vaksin Covid-19 di Jepang, menerima laporan kematian dua pria, usia 30 dan 38 tahun.

Baca Juga: Konflik Taliban dan Afganistan Terus Berkecamuk, Fans BTS Makin Resah

Takeda dan Moderna mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu bahwa mereka tidak menerima laporan tentang partikel berbahaya yang digunakan dalam tembakan dua orang itu.

Keduanya menambahkan bahwa mereka tidak memiliki bukti kematian pria tersebut disebabkan oleh vaksin Moderna.

Pemerintah Jepang telah berjanji untuk melakukan penyelidikan cepat yang melibatkan ahli eksternal untuk melihat apakah ada hubungan sebab akibat antara kematian mereka dan inokulasi.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Japan Times

Tags

Terkini

Terpopuler