JURNAL PALOPO – Tiga orang anak tewas dalam buntut penculikan 94 murid sekolah di Nigeria Utara pada Minggu, 20 Juni 2021.
Berdasarkan pernyataan resmi dari pihak tentara Nigeria berkata bahwa mereka sebelumnya telah menyelamatkan tiga orang guru dan delapan murid lainnya.
Selain itu, anggota pasukan tentara juga telah menembak mati salah seorang penculik murid sekolah itu pada Jumat, 18 Juni 2021.
Baca Juga: Sembilan Anak dan Satu Orang Dewasa Tewas dalam Sebuah Kecelakaan Lalu Lintas
Pada Kamis, 17 Juni 2021 lalu, sebuah sekolah di Nigeria Utara tiba-tiba saja diserang oleh kelompok bersenjata saat siang hari.
Seorang guru dari sekolah itu mengatakan bahwa lebih dari 80 siswa telah diculik paksa. Rata-rata kebanyakan murid yang diculik itu adalah perempuan.
Sementara pihak kepolisian mengungkapkan pihaknya hanya mengetahui bahwa ada lima guru yang diculik tetapi tidak tahu pasti berapa jumlah murid yang ikut diculik.
“Pasukan masih mengejar penculik untuk menyelamatkan sisa korban penculikan yang masih ditahan,” ujar Nwachukwu, juru bicara tentara Nigeria, dikutip Jurnal Palopo dari Reuters, 21 Juni 2021.
Baca Juga: Viral Video Pria Asal Kuningan Tidak Percaya Akan Covid-19, dan Berani Pegang Mayat Berujung Bui
Berdasarkan pernyataan resmi dari juru bicara tentara Nigeria itu menjelaskan pasukan yang didukung oleh Angkatan Udara Nigeria tersebut juga menemukan sebanyak 800 ternak telah dicuri.
Sebelum 94 murid sekolah itu diculik, para kelompok bersenjata itu telah menewaskan seorang polisi yang disaksikan oleh warga, guru, dan polisi lainnya pada Kamis, 17 Juni 2021.
“Mereka membunuh salah satu petugas polisi, menerobos gerbang, memaksa masuk sekolah, dan langsung menuju kelas siswa,” kata salah satu seorang guru.
Serangan brutal kelompok bersenjata itu merupakan penculikkan massal ketiga terbesar dalam kurun waktu tiga minggu di barat laut Nigeria.
Baca Juga: 680 Pemimpin Global Desak Joe Biden, Akhiri Penindasan Israel terhadap Palestina
Pemerintah Nigeria mengatakan para kelompok tersebut sedang mencari uang tebusan.
Banyak serangkaian penculikan untuk uang tebusan di Nigeria Utara. Kasusnya terus meningkat tajam sejak penculikan pertama terjadi di akhir 2020.
Nigeria diketahui tengah mengalami perekonomian yang rendah sehingga banyak kasus penculikan di negara tersebut.
Bahkan pemerintah Nigeria mengaku kalau saat ini mereka sedang berjuang untuk tetap menjaga ketertiban hukum meski pun ekonomi sedang lesu.***