Palestina Tolak Dosis 1 Juta Vaksin Pfizer Nyaris Kadaluwarsa dari Israel

19 Juni 2021, 12:13 WIB
Ilustrasi Palestina Menolak Satu Juta Vaksin Pfizer dari Israel/Pixabay/torstensimon/ /

JURNAL PALOPO – Otoritas Palestina mengumumkan bahwa pihaknya telah membatalkan persetujuan dengan Israel terkait pertukaran vaksin Pfizer ke Palestina.

Bukan tanpa alasan, vaksin yang akan dikirim oleh Israel ternyata nyaris kadaluwarsa.

Selain itu, kemungkinan vaksin Pfizer kiriman Israel itu tidak akan bekerja secara efektif kepada warga Palestina.

Baca Juga: Mantap Bercerai dengan Bani Maulana Mulia, Lulu Tobing Hapus Foto Kebersamaan di Media Sosial

Dilansir dari AFP, pejabat Israel telah mengumumkan pada Jumat, 18 Juni 2021 bahwa negara Yahudi tersebut akan memberikan dosis vaksin nyaris kadaluwarsa kepada otoritas Palestina.

Dilaporkan juga sebelumnya kedua belah pihak itu telah menyetujui kesepakatan tersebut.

Usai pengumuman itu, pejabat Palestina mendapatkan kecaman keras dari warganet di media sosial.

Warganet menuduh vaksin Pfizer dari Israel berada di bawah standar vaksin pada umumnya sehingga mereka sangat meragukan itu.

Baca Juga: Warga Palestina Protes Penghinaan Nabi Muhammad, Pasukan Israel Serbu Komplek Masjid Al - Aqsa

“Setelah tim teknis di Kementerian Kesehatan (Palestina) memeriksa batch pertama vaksin Pfizer dari Israel, menjadi jelas bahwa 90 ribu dosis yang diterima tidak sesuai dengan spesifikasi yang tercantum dalam perjanjian,” ujar Ibrahim Melhem, juru bicara PA, dikutip Jurnal Palopo dari Al Jazeera, 19 Mei 2021.

Kementerian Kesehatan Palestina mengaku kalau pihaknya sedang mengkampanyekan percepatan penerimaan vaksin Pfizer kepada warganya agar Covid-19 segera berakhir.

Namun usai mengetahui vaksin dari negara Yahudi itu akan segera kadaluwarsa, pemerintah dengan tegas menolak perjanjian penerimaan satu juta dosis Pfizer ke Palestina.

Berdasarkan keterangan dari otoritas Israel, pihaknya berkata jika Palestina telah menandatangani perjanjian dengan Israel tentang pemasokan satu juta dosis vaksin Pfizer.

Baca Juga: Dua Tahun Menikah, Lulu Tobing Mantap Bercerai dengan Bani Maulana Mulia

Akan tetapi Israel tidak mengatakan secara rinci kapan tanggal penggunaannya selain masa kadaluwarsa vaksin tersebut.

“Israel akan menerima dosis Pfizer dalam jumlah yang sama pada September atau Oktober 2021 yang diperuntukkan bagi otoritas Palestina,” ucap Israel dalam keterangan tertulis, dikutip Jurnal Palopo dari AFP, 19 Juni 2021.

Pernyataan dari Israel tidak memberikan secara jelas dan tepat tanggal berakhirnya masa penggunaan vaksin Pfizer.

Tetapi Israel mengungkapkan pihaknya telah mentransfer 100 ribu dosis vaksin ke Palestina.

Baca Juga: Wanita Inisial ‘W’ Ngaku Punya Anak dari Rezky Aditya, Hasil Hubungan Tanpa Pernikahan

Menteri Kesehatan Israel yang baru yaitu Nitzan Horowitz menulis cuitan di Twitternya dengan mengatakan bahwa virus Corona tidak mengenal batas dan tidak membedakan orang.

“Pertukaran vaksin adalah untuk kepentingan masing-masing pihak,” cuitnya, dikutip Jurnal Palopo dari Twitter @NitzanHorowitz, 19 Juni 2021.

Horowitz berharap Israel dapat bekerja sama dengan tetangga Palestinanya di wilayah lain dalam urusan kesehatan.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Tags

Terkini

Terpopuler