Kiev Tidak akan Serang Rusia, Presiden Ukraina Undang Putin untuk Pembicaraan Damai di Zona Konflik

21 April 2021, 14:03 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengunjungi pasukan dekat perbatasan Rusia dan di dekat posisi pasukan separatis, di sekitar wilayah Donbass, Ukraine (8/4/2021). /Foto: via REUTERS/UKRAINIAN PRESIDENTIAL PRESS SER/

 

JURNAL PALOPO - Akhir-akhir ini, hubungan Rusia dan Ukraina tegang di perbatasan wilayah Donbass Timur.

Hal ini dikarenakan adanya penumpukan besar-besaran dan penyerangan yang dilakukan pasukan Rusia di perbatasan tersebut.

Hal ini membuat Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengundang Presiden Rusia, Vladimir Putin untuk pembicaraan damai.

Baca Juga: Terkait Insiden Salah Lirik, Iis Dahlia Ceritakan Kronologinya saat di Belakang Panggung

Dalam pidatonya selama 13 menit pada Selasa malam, Zelensky memulai dengan menjelaskan kepada warganya kondisi krisis yang saat ini.

Zelensky meyakinkan mereka bahwa sementara eskalasi tidak dapat dihindari dan Kyiv tidak akan menyerang lebih dulu.

Dalam pidatonya tersebut, Zelensky juga mengatakan jika mereka seharusnya tidak takut karena Ukraina tahun 2021 bersiap untuk perang.

10 menit kemudian, Zelensky mengganti bahasanya ke bahasa Rusia yang ditujukan kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Baca Juga: Trending di Twitter, Kepanjangan SD Berubah Menjadi Sekolah Dihapus dan Sekolah Duduk

“Suatu kali, Presiden Federasi Rusia berkata 'jika perkelahian tidak dapat dihindari, Anda harus menyerang lebih dulu,” ungkapnya dikutip Jurnal Palopo dari Politico, Rabu, 21 April 2021.

Tapi menurutnya, perang nyata terkait dengan jutaan nyawa manusia dan semua pihak akan kalah.

“Tapi menurut saya, hari ini setiap pemimpin harus memahami bahwa perkelahian tidak dapat terhindarkan ketika kita tidak berbicara tentang gang belakang dan penjahat, tetapi perang nyata dan jutaan nyawa manusia. Dan tidak seperti dalam pertarungan, dalam perang, semua pihak kalah," lanjutnya.

"Bapak. Putin, saya mengusulkan agar kita bertemu di mana saja di Donbass Ukraina, di mana ada perang," ujar Zelensky mengajak Putin bertemu.

Baca Juga: Sempat Diragukan Publik, Film Seo Ye Ji 'Recalled' Justru Duduki Peringkat Pertama Reservasi Box Office

Ajakan ini mengacu pada konflik antara pasukan Ukraina dan separatis yang didukung Rusia dan telah berlangsung sejak 2014.

Ajakan Zelensky ini diungkapkan setelah diplomat utamanya memperingatkan pada Selasa pagi bahwa Rusia mengerahkan 120.000 tentara di sepanjang perbatasan Ukraina. 

Situasi tersebut telah mengguncang sekutu Barat, yang khawatir invasi bisa terjadi. Moskow mencaplok wilayah Crimea dari Ukraina pada 2014.

Hal ini menimbulkan kecaman internasional dan memicu pertempuran kecil selama bertahun-tahun di sepanjang perbatasan antara kedua negara.

Baca Juga: Rocky Gerung Kritik Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana, Ruhut Sitompul: Stresss

Meski begitu, Zelensky mengatakan Kyiv tidak takut jika perang benar-benar terjadi, karena menurutnya, ia mendapat dukungan kuat dari mitra internasional. 

Dia mengatakan dia telah berbicara dengan para pemimpin AS, Prancis, Jerman, Inggris dan Turki, serta kepala Dewan dan sekretaris jenderal NATO, dan bahwa mereka semua berada di pihaknya.

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell pada hari Senin mengatakan menteri luar negeri blok tersebut menganggap mobilisasi militer Rusia sangat memprihatinkan, tetapi mereka tidak mempertimbangkan sanksi baru terhadap Moskow.

Zelensky juga meminta warga Ukraina untuk tidak terjebak dalam rumor yang tidak terverifikasi.***

Editor: Gunawan Bahruddin

Tags

Terkini

Terpopuler