Prajogo Pangestu Pengangguran Ibu Kota, yang Kini Masuk Daftar Orang Terkaya di Indonesia

- 9 Juli 2021, 15:10 WIB
Ilustrasi Sukses, Prajogo Pangestu salah satu orang terkaya Indonesia, yang dulunya hanya pengangguran
Ilustrasi Sukses, Prajogo Pangestu salah satu orang terkaya Indonesia, yang dulunya hanya pengangguran /472301 / Pixabay /Jurnal Palopo

JURNAL PALOPO- Sempat jadi sopir angkot di tanah kelahiran, serta pengangguran di ibu kota. Siapa sangka kini Prajogo Pangestu masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia. 

Lahir di di Sambas, Kalimantan Barat, merupakan anak dari seorang penyadap getah karet. Kini pemilik nama lengkap Phang Djoem Phen justru menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia. 

Bahkan Prajogo Pangestu memiliki jumlah kekayaan bersih Rp 41,73 triliun, yang tidak akan habis hingga tujuh turunan. 

Baca Juga: Kisah Sukses Hermanto Tanoko, Bos Cat Avian yang Pernah Tinggal di Rumah Bekas Kandang Ayam

Namun hal tersebut sudah pasti tidak didapatkan Prajogo Pangestu dengan mudah. Tak ada yang instan, namun setiap perjuangan akan tuai hasil.

Sebelum menjadi miliyader seperti sekarang, Prajogo pernah merasakan pahitnya menjadi seorang pengangguran di ibu kota, terlebih dirinya hanya merupakan tamatan sekolah menengah pertama. 

Sempat putus asa, akhirnya Prajogo memilih kembali ke kampung halaman, dan menggeluti profesi sebagai supir angkot.

Profesi ini yang mengantarkannya bertemu dengan seorang pengusaha kayu asal Malaysia, Bong Sun On atau yang kerap dipanggil Burhan Uray. 

Baca Juga: Kisah Sukses Andrie Wongso, Motivator dan Pengusaha Sukses yang Tak Lulus SD

Dari pertemuannya tersebut Prajogo, akhirnya ia menjadi salah satu pekerja di pabrik milik Burhan di PT Djayanti Group di tahun 1969.

Tujuh tahun mengabdi, berkat keuletan dirinya diangkat menjadi General Manager (GM) di pabrik Plywood Nusantara, Gresik, Jawa Timur.

Namun hal tersebut tidak bertahan lama karena Prajogo Pangestu memilih resign setelah satu tahun menjabat sebagai manajer, dan memulai bisnisnya sendiri. 

Prajogo memulai usahanya dengan meminjam di salah satu bank swasta untuk membeli CV Pacific Lumber Coy yang saat itu, pabrik tersebut sedang mengalami masalah keuangan.

Baca Juga: Kisah Sukses Reed Hastings, Pemilik Aplikasi Netflix yang Dimulai dari Rental DVD

Setahun kemudian setelah pinjamnya lunas di bank, dirinya mengganti nama perusahaan tersebut menjadi PT Barito Pacific Lumber dan membuat perusahaannya itu go public pada tahun 1993.

Di tahun 2007 Prajogo kembali mengganti nama perusahaannya menjadi PT Barito Pacific dan mulai mengurangi bisnis kayu. 

Di tahun yang sama, Prajogo sebagai pemangku otoritas dari PT Barito Pacific berhasil mengakuisisi 70 persen saham perusahaan petrokimia, Chandra Asri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Selain itu perusahaan Chandra Asri di tangan Prajogo Pangestu berhasil mengembangkan pabrik karet sintetis di Indonesia, di tahun 2015 yang bekerja sama dengan pabrikan ban asal Perancis Michelin. 

Baca Juga: Kisah Sukses Ming Chee Chuang, Pengusaha Tionghoa Penemu Coklat Silverqueen

Tak disangka dari hasil kerja kerasnya Prajogo Pangestu pun berhasil masuk dalam jajaran orang terkaya, meski tidak memiliki pendidikan yang cukup tinggi. 

Kini di usianya yang telah masuk angka 70 an, perusahaannya dikelola oleh sang anak Agus Salim Pangestu dan semakin maju dengan berbagai strategi yang terus dikembangkan.***

Editor: Naswandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah