7 Trik Positif Mengasuh Anak yang Direkomendasikan Para Ahli Untuk Orang Tua

- 7 April 2021, 07:00 WIB
Ilustrasi orang tua dan anak-anaknya.
Ilustrasi orang tua dan anak-anaknya. /Pexels.com/Emma Bauso

JURNAL PALOPO - Tidak ada yang namanya anak nakal, akan tetapi beberapa perilaku mereka lebih sulit untuk dijalani daripada yang lain. 

Sewaktu anak-anak tumbuh, cara orang tua mengajari mereka berperilaku sambil menjaga etika akan memberi dampak sangat besar bagi kehidupan mereka kedepannya.

Penerapan strategi pengasuhan yang positif dan konsisten akan membantu orang tua maupun pengasuh menurunkan tingkat stres mereka sendiri sehingga pada gilirannya menciptakan lingkungan rumah yang lebih simbiosis. 

Baca Juga: Inilah Sederet Film yang Tak Boleh Anda Lewatkan di Tahun 2021

Lingkungan rumah yang lebih damai sangatlah penting saat ini ketika orang tua ingin menghabiskan banyak waktu di rumah bersama buah hati mereka.

Melansir Popsugar, berikut adalah tujuh tips pengasuh anak yang direkomendasikan banyak peneliti dan cara menyesuaikannya dengan usia anak.

 

  • Berikan pujian

 

Untuk memperkuat perilaku yang baik, pengasuh bisa menciptakan jenis pujian yang menggabungkan tiga tindakan yakni tunjukkan antusiasme, spesifik pada apa yang Anda puji, dan tambahkan komponen non-verbal seperti tos atau pelukan. 

Baca Juga: Polisi Publikasikan Nama dan Wajah Pelaku Pembunuhan Anak dan Ibu di Korea Selatan

Seiring bertambahnya usia anak, sangat penting menyesuaikan pujian untuk memenuhi kebutuhan perkembangan anak dan peningkatan otonomi. 

Misalnya, antusiasme mungkin sedikit berkurang dan komponen non-verbal dapat berkembang menjadi ekspresi wajah yang halus. Namun, secara spesifik tentang apa yang Anda puji, tidak pernah berubah.

 

  • Fokus pada perilaku positif

 

Terlalu umum bagi orang dewasa untuk mengatakan kepada anak-anak agar berhenti melakukan sesuatu. 

Baca Juga: Lebarkan Sayap, Rencana Debut HYBE akan Diluncurkan di Berbagai Kabel Termasuk Universal Music Group

Daripada mengatakan, 'jangan berteriak pada adikmu' sebaliknya katakan, 'coba gunakan suara lembutmu' dan kemudian berikan pujian begitu mereka melakukannya. 

Ini sangat penting saat anak-anak tumbuh menjadi lebih mandiri dan sadar diri. Ketika anak-anak secara dominan menunjukkan perilaku negatifnya, hal ini dapat mengganggu perkembangan harga diri dan kepercayaan diri yang sehat.

 

  • Tunjukkan perilaku tenang

 

Jadilah panutan yang baik untuk anak Anda di setiap tahap perkembangannya. Selama masa-masa sulit ini, lebih penting bagi orang tua untuk menjaga diri mereka sendiri dan mengelola tingkat stres. 

Baca Juga: Pangeran Harry Ingin Kerajaan Inggris Meminta Maaf Atas Perlakuannya Kepada Meghan Markel

Sangat sulit untuk mencontohkan ketenangan bagi anak-anak saat Anda sendiri tidak tenang. Sejak lahir hingga dewasa, banyak pembelajaran terjadi melalui observasi.

 

  • Pastikan kebutuhan dasar anak terpenuhi

 

Ketika rutinitas harian rusak, orang tua disarankan memeriksa kebutuhan dasar anak mereka. Mungkin saja sang anak hanya lapar, lelah, atau terlalu banyak atau kurang terstimulasi. 

Semua hal ini secara langsung mempengaruhi toleransi frustasi anak. Seiring bertambahnya usia, orang tua mungkin berharap mereka dapat berkomunikasi secara verbal ketika salah satu dari kebutuhan ini tidak terpenuhi.

Baca Juga: Selain Untuk Bumbu Dapur, Ternyata Buah Pala Mampu Netralisir Racun Dalam Tubuh

Pertahankan kebutuhan dasar ini sebagai daftar periksa di benak orang tua kapanpun Anda berpikir, "dari mana datangnya perilaku ini?"

 

  • Perkenalkan bagan hadiah

 

Membuat sistem yang konsisten untuk memberi penghargaan dan memperkuat perilaku positif anak adalah bagian dari strategi pengasuhan yang baik. 

Untuk anak-anak kecil, mulailah dengan bagan hadiah yang mungkin menggunakan stiker menarik yang kemudian dapat ditukar dengan hadiah jangka pendek dan jangka panjang. 

Baca Juga: Budiman Dilantik Sebagai Bupati Luwu Timur, dengan Masa Jabatan 2021 - 2026

Pada akhirnya, bagan hadiah memudar dan perilaku baru dan positif melekat. Hadiah dapat mencakup objek, aktivitas, atau hak istimewa yang sangat diinginkan.

Seiring bertambahnya usia anak, sistem penghargaan dapat berkembang menjadi mendapatkan hak istimewa seperti waktu nonton, atau mengizinkan akses ke aktivitas atau item lain yang diinginkan.

 

  • Habiskan waktu sendiri bersama anak

 

Sebagai orang tua, sebaiknya memprioritaskan waktu pribadi untuk bermain dengan sang anak. Anak-anak yang lebih tua dan pengasuhnya dapat secara tidak sengaja terjebak dalam siklus interaksi negatif. 

Baca Juga: 5 Tips Sukses Malam Pertama Pernikahan untuk Anda dan Pasangan

Berapapun usia mereka, meningkatkan jumlah waktu berkualitas bersama anak dapat membantu menciptakan 'lapangan bermain' baru sehingga orang tua dan anak-anak dapat terhubung kembali.

Ketika koneksi lebih kuat, ada lebih banyak empati, kesabaran, cinta, dan rasa hormat untuk semua. 

Seiring bertambahnya usia anak-anak, pembuka percakapan yang sama dapat digunakan saat menonton acara atau film bersama.***

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah