Network
Bahkan sebuah penelitian menemukan bahwa anak-anak sebelum usia tujuh tahun, mampu mengingat 60 persen atau lebih banyak peristiwa awal kehidupan mereka. Sementara untuk usia 8 dan 9 tahun daya ingatnya akan turun hingga 40 persen.
Hal ini memungkinkan mereka untuk menyadari bahwa, saat melalui berbagai tahap perkembangan, akan semakin sedikit seseorang mengingat dari apa yang mendahuluinya.
Baca Juga: Sulit Lupakan Mantan! Berikut Jenis Golongan Darah yang Susah Move On
Baca Juga: Tes IQ: Pecahkan Dua Soal dalam Kuis, Temukan Bola Basket dan Persegi Empat yang Tepat
Baca Juga: Big Hit Entertainment Berganti Nama Menjadi HYBE, Justin Bieber Hingga Demi Lovato Ikut Bergabung
2. Memiliki kemampuan erat berbicara
Salah satu teori mengapa seseorang tidak mengingat masa bayi mereka, karena Anda tidak dapat berkomunikasi secara verbal pada saat itu.
Sebaliknya saat Anda mulai berbicara, Anda dapat mendeskripsikannya dengan banyak detail yang membutuhkan bahasa. Kebanyakan bayi tidak mulai berbicara sebelum usia 2 tahun, jadi mereka tidak dapat menciptakan memori yang kohesif.
3. Perkembangan otak memainkan peran yang sangat besar
Saat Anda tumbuh dewasa, otak akan melakukan banyak pekerjaan berat. Hal ini membuat sebuah penelitian menyimpulkan bahwa "ketika otak sibuk menumbuhkan banyak sel baru, mereka tidak menyimpan ingatan yang seharusnya bersifat jangka panjang".
