Hindari 7 Hal Ini Jika Tak Ingin Karir Hancur, Salah Satunya Pikirkan Gaji

24 Agustus 2020, 09:33 WIB
Ilustrasi gaji. /Doknet. /

JURNALPALOPO.COM- Membangun karir hingga menuju puncak tertinggi tentu bukanlah yang mudah, jatuh bagun tentu menjadi bumbu penyedap agar tak merasa jenuh.

Namun tahukah anda, banyak orang yang melakukan hal justru membuat karir yang mereka bangun dengan susah payah hancur ditengah jalan.

Tentu hal ini pasti tidak anda inginkan. Berikut ini kami sajikan ulasan tentang tujuh hal yang perlu anda hindari agar karir tidak hancur.

Baca Juga: Spekulasi Liar Pasca Terbakarnya Gedung Kejagung, Burhanuddin : Berkas Aman

1. Hanya Menunggu untuk Dilihat

Dalam bekerja, banyak karyawan ingin mendapatkan apresiasi seperti promosi atau naik gaji.

Akhirnya, mereka berusaha bekerja dengan rajin, dengan harapan bisa dilihat atasan dan mendapatkan apa yang dimau.

Tak semua atasan bisa langsung sadar, bahwa kamu ingin diapresiasi jika hanya diam saja.

Anda perlu menyampaikan keinginan yang ingin dicapai. Ingat ini juga merupakan sebuah usaha paling tidak pimpinan anda akan sadar bahwa anda layak didengarkan.

Baca Juga: Hasil Analisis Kotak Hitam, Pesawat Ukraina Tertembak 2 kali dengan selisih 25 detik

2. Melakukan Politik Kantor yang Tak Sehat

Suka atau tidak, politik dalam dunia kerja alias politik kantor sering kita jumpai. Tapi bukan berarti anda harus menghalalkan segala cara.

Mainkan politik kantor dengan cara yang cerdas dan sehat, sehingga hal ini bisa menjadi sarana yang mendorong karirmu lebih maju.

3. Hanya Memikirkan Gaji

Tidak apa, jika kamu ingin mengejar karir yang menawarkan kamu gaji tinggi. Tapi, pastikan kalau pekerjaan itu cocok dengan kamu, karena tidak semua tempat yang menawarkan gaji tinggi adalah perusahaan baik.

Ingatlah saat kamu menginginkan gaji tinggi, tentu beban dan tanggung jawab akan ikut bertambah pula. Siapkan diri anda bekerja dibawah tekanan, karena akan banyak permintaan dari kantor.

Baca Juga: Tumbangkan PSG 1-0, Bayern Munchen Juara Liga Champions Eropa 2019/20

4. Bertahan karena Nyaman

Pernahkah anda dengar ungkapan, “jika ingin berkembang cobalah keluar dari zona nyaman”?

Saat kamu sudah bekerja bertahun-tahun di sebuah perusahaan, dengan lingkungan dan pekerjaan yang membuatmu nyaman. Pasti tak ada keinginan untuk pindah kerja terlintas di pikiranmu.

Tapi ternyata hal ini bisa juga merusak karir anda, jika kamu tak bisa mengimbanginya. Alasannya sederhana.

Saat anda sudah terlalu lama bekerja di satu perusahaan, dengan beban kerja yang juga sama. Ada kecenderungan menurunnya motivasi untuk memberikan tantangan pada diri sendiri, yang mengakibatkan kreativitas jadi terbatas.

Baca Juga: Hasil Panen Melimpah, Warga Rampi Sumbang 1,2 Ton Beras untuk Korban Banjir Luwu Utara

Selain itu, ruang lingkup yang kamu miliki juga terbatas. Selain membuat jaringan pertemanan kamu sempit, pemikiranmu juga bisa semakin tertutup dan membuatmu takut akan perubahan.

Padahal, sebagai seorang yang mau berkembang kamu harus bisa beradaptasi dengan adanya perubahan di luar sana.

5. Janji Berlebihan Namun Hasil Kurang

Tidak apa untuk menjadi orang yang memberikan janji kepada kolega atau partner kerja, apalagi jika anda adalah orang yang jujur, pekerja keras.

Tapi, pikirkanlah terlebih dahulu. Jangan sampai hal tersebut malah menghancurkan karir.

Baca Juga: Seseorang Lebih Kreatif Dengan Sering Minum Teh, Kenapa? Ini Alasannya

6. Merasa Keberhasilan akan Bertahan Lama

Saat berhasil, akan ada kecenderungan merasa puas dan berpikir bahwa hal ini bertahan selamanya. Hasilnya jadi malas untuk berkembang.

Bersyukur itu penting, puas adalah hal wajar tapi jangan pernah berhenti belajar supaya kamu bisa merasakan hal yang lebih menakjubkan.

7.Memiliki Emotional Intelligence (EQ) Rendah

Emotional Intelligence, adalah kemampuan seseorang dalam menggunakan dan memahami emosi.

Jika, emotional intelligence kamu baik, kamu akan mampu mengontrol emosi saat marah dan peka terhadap perasaan orang.

Baca Juga: Lelah dan Jenuh Selesaikan Skripsi, Simak Inspirasi Dibawah Ini Agar Semangat

Dalam berkarir, tidak hanya IQ (Intelligence Quotient), tetapi EQ juga penting.***

Editor: Naswandi

Tags

Terkini

Terpopuler