JURNAL PALOPO- Hwang Dong Hyuk kembali mengungkap alur cerita drama Squid Game, yang terinspirasi dari tokoh dan kejadian bersejarah beberapa tahun lalu.
Squid Game yang menjadi drama populer hingga mancanegara, masih menimbulkan banyak pembicaraan dari para penonton yang hingga saat ini, dan masih berharap adanya musim kedua.
Tak dapat di pungkiri meski telah lama usai namun, masih banyak orang yang penasaran dibalik layar Squid Game hingga alur dari ceritanya.
Baca Juga: Reality Show Running Man Bakal Jajal Permainan Squid Game, Catat Tanggalnya
Dalam sebuah wawancara Hwang Dong Hyuk yang merupakan penulis sekaligus sutradara, dari drama yang berhasil menempati posisi pertama di Netflix di berbagai negara itu.
Kembali mengungkapkan alur cerita drama mendunia tersebut, yang terinspirasi dari beberapa tokoh penting serta peristiwa yang terjadi di tahun 2008.
Perlu Anda ketahui jika naskah dari Squid Game sendiri telah ada sejak tahun 2008. Namun sayang waktu itu tidak ada investor yang menerima karya Hwang Dong Hyuk karena di nilai terlalu sadis.
Hingga akhirnya di tahun 2021 drama yang memiliki banyak pesan kehidupan itu, resmi di tayangkan di Netflix dengan jumlah sembilan episode.
Setelah sukses besar Hwang Dong Hyuk mulai menceritakan, jika salah satu adengan dalam drama Squid Game.
Terinspirasi dari Lehman Brothers yang merupakan layanan keuangan global, dan bank investasi terbesar keempat di Amerika Serikat selama masa kejayaannya.
Ketika pejabat perusahaan itu bangkrut pada 2008, hal itu memicu krisis ekonomi berskala luas yang melanda seluruh dunia, termasuk Korea dan Hwang Dong Hyuk salah satunya yang merasakan krisis ekonomi saat itu.
Squid Game juga terinspirasi oleh kebangkitan teknologi baru, dari cryptocurrency, dimana anak muda Korea berani investasikan semua uang yang mereka punya, hingga bangkitnya raksasa TI seperti Facebook, Google dan Naver (aplikasi sosial media Korea).
Dilansir Jurnal Palopo dari Koreaboo, Hwang Dong Hyuk mengatakan "perusahaan-perusahaan ini telah merestrukturisasi kehidupan kita, dan meskipun mereka telah membawa inovasi, perusahaan di belakang mereka telah menjadi sangat kaya dalam prosesnya".
Tak ketinggalan sang sutradara juga menyebut nama mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Hwang Dong Hyuk mengatakan "saat Donald Trump memimpin Amerika Serikat dia seperti menjalankan acara permainan dan bukan negara. Hal ini sangat cocok bagi para tamu VIP pada drama tersebut".
Alasan Hwang Dong Hyuk mengatakan hal tersebut karena para tamu VIP, terlihat seperti tamu kehormatan yang bertaruh pada pemain game sambil menggunakan manusia sebagai tumpuan kaki dan melahap alkohol.
Sebagai perbandingan, tampaknya sang penulis sekaligus sutradara itu, melihat mantan Presiden Donald Trump sebagai seseorang yang duduk dan mengamati kekejaman dengan sedikit perhatian.***