JURNALPALOPO.COM- Bupati Luwu Utara, menekankan pentingnya sinkronisasi data pasca banjir bandang yang terjadi, Senin (13/07/20) lalu.
"Data adalah penentu langkah prioritas yang akan diambil dalam penanganan banjir, pemerintah harus jadi garda terdepan dalam memastikan kondisi warganya," papar Indaha,"Jumat (24/07/20) di ruang Crisis Center Lutra.
Data tentang jumlah korban menjadi acuan pemerintah provinsi dan pusat untuk menentukan kebijakan dalam penanganan bencana.
Baca Juga: Polrestabes Bandung periksa Irwansyah terkait Laporan Medina Zein
Baca Juga: Ketua TP-PKK Luwu Utara, Hibur Anak-Anak di Lokasi Pengungsian Banjir Bandang
Baca Juga: Mendapatkan Tugas-tugas Resmi, Meghan Merasakan Iri Kepada Pangeran William dan Kate Middleton
Baca Juga: Update Covid-19 Palopo: 47 Kasus Positif, 29 Sembuh dan 3 Pasien Meninggal Dunia
"Data tersebut akan memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa, mereka akan mendapatkan bantuan sesuai dengan data yang kita terima,"tutup IDP sapaan akrab Bupati Lutra.
Sehubungan dengan hunian Pemerintah Kabupaten Luwu Utara konsentrasi pada tiga kecamatan yang terdampak sangat parah, diantaranya Masamba, Baebunta, dan Sabbang.