Protokol Kesehatan tetap Dilakukan untuk Menghindari Penularan Covid-19 Pasca Bencana

- 20 Juli 2020, 00:51 WIB
Evakuasi mayat korban banjir bandang di Luwu Utara.
Evakuasi mayat korban banjir bandang di Luwu Utara. //KOMBEN BNPB/Ranti Kartikaningrum

Dirinya juga menyampaikan bahwa Kemenkes dan Gugus Tugas BNPB akan mengirimkan rapid test untuk Luwu Utara.

"Hasil kordinasi kami dengan BNPB hari ini akan dikirim 200 ribu masker kain dari pusat," ungkapnya.

Selain masker kain, Kemenkes juga mengirimkan alat pengamanan pencegahan Covid-19 maupun penyakit lainnya seperti APD, Masker bedah, Handschoon, Faceshield dan Kantong jenazah dewasa.

Dalam press conference itu juga, Wisnu Wijaya, Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB saat ditanya mengenai peringatan dini, dirinya mengatakan peringatan dininya lebih pendek.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Wilayah Luwu Raya 20 Juli 2020

"Sebelum air jatuh, BMKG telah menyampaikan beberapa peringatan terkait curah hujan tinggi. Kemudian jika sudah turun itu juga ada peringatan-peringatan terkait tinggi air ditangkap di penangkar hujan, ini menandakan peringatan dininya pendek " tuturnya.

Dia berharap adanya perpaduan antara teknologi dengan kebiasaan manusia.

"Artinya begini, sejarah menunjukkan bahwa kalau kita menghadapi hujan yang lama, ini kita harus melihat masa lalu kita apakah itu juga akan menimbulkan banjir atau tanah longsor, kalau itu terjadi, maka kita selalu hati-hati kalau hujan melewati waktu tertentu, mengingatka pada kita, kita harus waspada," tambahnya***

 

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah