Protokol Kesehatan tetap Dilakukan untuk Menghindari Penularan Covid-19 Pasca Bencana

- 20 Juli 2020, 00:51 WIB
Evakuasi mayat korban banjir bandang di Luwu Utara.
Evakuasi mayat korban banjir bandang di Luwu Utara. //KOMBEN BNPB/Ranti Kartikaningrum

JURNALPALOPO.COM - Bencana banjir bandang yang terjadi diwilayah Kabupaten Luwu Utara memberikan dampak kerugian. Tidak hanya materil, namun juga korban jiwa.

Menurut data terakhir dari Pusdalop BNPB, ada 36 orang korban meninggal dunia, 67 hilang, 51 luka-luka dan 14.483 yang mengungsi.

Dalam press conference yang diadakan BNPB secara daring melalui aplikasi Zoom, dr. Budi Siylvana, MARS - Kepala Pusat Krisis Kesehatan, Kemenkes mengatakan ada enam tempat yang melakukan pelayanan kesehatan pasca banjir bandang.

Baca Juga: Jalam Poros Palopo - Masamba Ditutup Sementara

Keenam tempat tersebut diantaranya TGC PKM Cendana Putih, Klinik At medika, PKM Baebunta, PKM Tanalili, PKM Malili, dan PKM wonokerto.

Sedangkan penyakit yang banyak dikeluhkan adalah hipertensi, ispa, gatal-gatal, gastritis dan cefalgia.

Selain itu, ada beberapa permasalahan yang terjadi di lokasi bencana seperti Keterbatasan masker, Vaksin TT, Kurangnya Sumber air bersih, Masih kurangnya fasilitas kesehatan lingkungan di beberapa pos pengungsian.

Pasca bencana ini, timbul beberapa penyakit yang menyerang para korban maupun relawan dilokasi. Di lain sisi, dr. Budi Siylvana menyampaikan agar para relawan maupun korban tetap memperhatikan protokol kesehatan guna menghindari penularan Covid-19.

Baca Juga: 29 Orang Dinyatakan Lulus Berkas Dalam Lelang Jabatan di Kota Palopo

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x