JURNALPALOPO.COM- Korban banjir Bandang Masamba dan Radda, Luwu Utara kembali bertambah menjadi 30 orang yang dinyatakan meninggal dunia.
Hal ini berdasarkan keterangan dari pihak Basarnas yang menyatakan 30 orang tewas dan 69 masih dalam tahap pencarian.
"Hingga sore tadi ada tambahan 3 jenazah yang ditemukan di daerah Desa Radda, Kecamatan Baebunta,"ucap Rizal Kasi Ops Basarnas Makassar," Kamis (16/07/20) sore tadi.
Baca Juga: Banjir Bandang Masamba, Pengungsi Masuk Murante, Babinsa Koordinasi dengan PMI untuk Bantuan
Baca Juga: Update Banjir Bandang Masamba, Luwu Utara: 24 Orang Ditemukan Tewas
Baca Juga: Banjir Bandang Masamba, Luwu Utara: Remaja Masjid Al-Amin Rampoang Salurkan Bantuan
Baca Juga: Banjir Bandang Masamba, Luwu Utara: Petugas Minta Warga yang Foto-Foto dan Live Sosmed Pulang
Baca Juga: Banjir Luwu Utara: 4 Desa di Kecamatan Sabbang Terendam, 398 kk Terkena Dampak
Baca Juga: Ambulans Terkendala Macet karena Menumpuknya Kendaraan Pembawa Bantuan Bencana
Proses evakuasi dan pencarian para korban yang hilang terkendala oleh cuaca dan juga akses jalan.
"Hujan yang turun menjadi salah satu faktor penghambat dan lokasi yang kita cover cukup jauh, hingga akses lambat," ucapnya.
Banjir bandang ini berdampak pada 4.202 kk atau 15.994 jiwa. Sementara untuk warga yang mengungsi berdasarkan data BPBD Luwu Utara sebanyak 603 kk atau 20.402 jiwa.***