Selain itu Kasim mendapat gelar kehormatan dari warga setempat yakni Atua.
Kasim juga mendapat tawaran pekerjaan untuk datang dan meninjau pertanian Amerika, namun sayang ditolak olehnya dan lebih memilih kembali ke Waimital.
Setelah dianggap semuanya telah beres di Waimital, Kasim menerima pekerjaan sebagai dosen di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
Tahun 1982 Kasim mendapat penghargaan Kalpataru dari pemerintah.
Baca Juga: Kisah Mistis dari Jawa Timur Jalin Kesepakatan dengan Jin dan Pencurian Batu Akik Pimpinan Pondok
Kalpataru sendiri merupakan penghargaan buat orang-orang atau pihak yang telah berjasa dalam melestarikan lingkungan hidup di Indonesia.
Hingga saat ini kisah Kasim menjadi sebuah legenda, dimana ada seorang mahasiswa yang menghilang saat KKN selama 15 tahun.
Hilangnya Kasim bukan menghindar atau karena suatu hal mistis, melainkan untuk mengabdi dan berkorban untuk memajukan serta mengembangkan wilayah tempat KKN-nya.
Kasim berjasa membangun sektor pertanian Waimital, tanpa bayaran sepeserpun, bahkan dia rela mengeluarkan uang dari sakunya sendiri.***