Insiden Ali ini bukan satu-satunya kasus mutilasi alat kelamin terkait ganja di tahun ini. Di bulan Februari, kisah serupa terjadi di Thailand.
Dalam kasus ini, seorang pria Thailand berusia 23 tahun memperoleh dua gram ganja. Dia merokok dua linting penuh dalam satu sesi sendirian.
Menurut Independent, hal-hal menjadi aneh sekitar dua jam setelah pesta ganja. Pria itu tiba-tiba mengalami ereksi menyakitkan yang bertahan lama dan tidak kunjung hilang.
Dia dilaporkan tidak mengalami rangsangan seksual, dan ereksinya menyebabkan dia merasakan nyeri tajam yang parah dan terus-menerus.
Ketika dia mengklaim bahwa alat kelaminnya mulai terlihat terdistorsi, dia mengambil tindakan sendiri yakni memotongnya menggunakan gunting.
Pria itu awalnya tidak mencari perhatian medis setelahnya. Tapi begitu dia melewati dua jam pendarahan, dia memutuskan untuk pergi ke rumah sakit.
Sial baginya, tidak ada yang bisa dilakukan dokter untuk merekonstruksi kejantanannya.***