Kurniawan Dwi Yulianto juga mengungkap perasaannya saat ditunjuk menjadi asisten pelatih Como 1907.
"Wah, gak kebayang..., gak pernah punya mimpi juga, ungkapnya.
Kurniawan sendiri mengaku sudah diminta menjadi asisten pelatih sejak tahun lalu, tetapi saat itu ia masih terikat dengan Sabah FC.
Hingga pada Desember 2021, kontrak Kurniawan berakhir di Sabah FC. Ia pun kembali menghubungi pihak Como.
Baca Juga: Bersandar pada Filososfi Warna di Jerseynya, Dewa United Surabaya Target Juara IBL Tokopedia 2022
"Alhamdulillah ternyata.. saya komunikasi lagi dan mereka masih memberikan kesempatan saya untuk bergabung dengan Como," ujar striker Timnas era 90-an ini.
Ia juga menceritakan alasan mengapa ia ingin menjadi asisten pelatih di Como. Kurniawan mengaku ingin belajar banyak tentang segala hal di Como.
Ia juga menargetkan mendapat rekomendasi dari Como untuk mengambil UEFA Pro. Ini pun disetujui pihak Como.
Kurniawan juga menceritakan pengalamanya sewaktu ia menjadi salah satu pesepakbola asal Indonesia yang bermain di Eropa.
Baca Juga: Inter Milan Tampar Juventus di Final, Barcelona Bukan Lagi Rival Sepadan Real Madrid