Tak Ikut Tes PCR, Apakah Ini Pertanda akan Hengkangnya Messi dari Barcelona?

31 Agustus 2020, 10:34 WIB
Lionel Messi dalam salah satu pertandingan Barcelona. La Liga baru saja memutuskan bahwa Messi bisa lepas dari Barca jika klausul pelepasannya sebesar 700 juta Euro ditebus. /Sky Sports

JURNALPALOPO.COM– Kabar akan hengkangnya Lionel Messi semakin santer terdengar. Pasalnya Messi tidak hadir saat sesi tes PCR Covid-19 yang dilakukan Barcelona di kompleks latihannya, Minggu, 30 Agustus 2020.

Selain Messi, ada empat orang pemain Barcelona lainnya yang tidak mengikuti tes PCR yakni Luis Suarez, Arturo Vidal, Ivan Rakitic, dan Samuel Umtiti.

Sebelumnya, Messi sempat menyatakakan keinginannya hengkang dari Barcelona pada selasa, 25 Agustus 2020 menyusul prestasi Barcelona yang semakin merosot pada musim 2019/2020.

Baca Juga: Berikut Ini 5 Kriteria Jodoh yang Baik Menurut Rasulullah, Salah Satunya Ketakwaan

Namun ternyata, proses hengkangnya Messi tidaklah mudah karena masih terhambat oleh ketentuan-ketentuan pada kontraknya dengan Barcelona. Messi masih memiliki sisa kontrak dengan Barcelona hingga 30 Juni 2021 mendatang.

Messi bisa pergi dari Barcelona, asalkan bersedia membayar uang sebesar 700 juta euro atau sekitar Rp 12,1 triliun sebagai bagian dari ketentuan dalam kontrak.

Messi sempat berargumen dirinya boleh pergi dari Barcelona tanpa membayar uang sebesar itu, berdasarkan kontrak yang ditandatanganinya pada 2017.

Namun, sebagaimana dilaporkan The Guardian, Barcelona menganggap kontrak tersebut sudah kedaluwarsa.

Baca Juga: Juara di GP Belgia, Hamilton Mantap Puncaki Klasemen Sementara Formula 1

Dikutip Jurnal Palopo dari Sky Sports, Expert sepak bola Spanyol, Terry Gibson mengungkapkan bahwa Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu dan pelatih Barcelona Ronald Koeman memang menginginkan Messi hengkang dari Barcelona.

Dia juga mengatakan jika Manchester City menginginkan Messi, City tidak harus membayar 600 atau 700 juta euro, melainkan 100 juta euro atau sekitar Rp1,7 triliun.

"Jika Barcelona bisa mendapatkan biaya transfer dari Manchester City, menghapus tagihan gaji Messi, dan mencoba menyalahkan Messi, maka itu merupakan hasil yang diharapkan Bartomeu dan Koeman." Ungkapnya.

Sekadar informasi, pada Selasa 25 Agustus 2020 malam WIB, Messi mengirimkan faks kepada manajemen Barcelona.

Baca Juga: Realme Bakal Luncurkan Duo Realme 7 pada September 2020, Ini Rumor Spesifikasinya

Dalam faks itu tertulis, Messi meminta manajemen Barcelona mengaktifkan klausul nomor 24 yang ada dikontraknya.

Dalam kontrak tersebut tertulis, Messi bisa pindah dari Barcelona secara gratis ketika kontraknya tersisa satu musim lagi.

Berhubung kontrak Messi bersama Barcelona tersisa hingga 30 Juni 2021, seharusnya Messi bisa angkat kaki secara gratis pada musim panas 2020.

Namun, ada syarat di balik klausul di atas. Syarat pertama, ketika meninggalkan Barcelona pada musim panas 2020, usia minimal Messi adalah 32.

Baca Juga: Adem Ayem Terkait Rumor Akuisisi Tiktok, Ternyata Google Lagi Bikin Pesaingnya

Kemudian syarat kedua adalah, Messi mesti mengajukan permohonan sendiri jika ingin meninggalkan Barcelona.

Syarat ketiga, Messi diminta mengajukan surat pengunduran diri maksimal 26 Juni 2020, atau 20 hari ketika musim 2019-2020 berakhir.

Dua syarat sebelumnya sebenarnya dapat dipenuhi Messi, hanya syarat ketiga yang Messi belum bisa lakukan.

Menurut hitung-hitungan, Messi baru boleh mengajukan surat pengunduran dirinya pada 4 atau 5 september 2020 .***

Editor: Naswandi

Tags

Terkini

Terpopuler