Network
JURNALPALOPO.COM - Prestasi Timnas Indonesia menarik perhatian banyak orang bahkan hingga ke Eropa.
Salah satu pemandu bakat sepakbola Eropa, Emirhan, turut memberikan perspektifnya atas pencapaian Timnas Indonesia di Piala Asia 2023.
Emirhan mengungkapkan analisis mendalam terkait kekalahan Timnas Indonesia di Piala Asia 2023.
Baca Juga: Pernikahan dalam Islam: Kewajiban Hubungan Intim, dan Dampak Menolak Ajakan Suami
Meskipun pertandingan babak 16 besar menampilkan perlawanan sengit dari Pasukan Shin Tae Yong, terdapat aspek yang perlu diperbaiki.
Melalui akun Twitter @EKScouting, Emirhan menyatakan bahwa meskipun tertinggal dua gol di babak pertama, tim Indonesia tetap menghibur untuk ditonton.
Namun, sorotan ditujukan pada keperluan untuk lebih memperketat pertahanan.
“Menurut saya, tim Indonesia ini masih sangat menghibur untuk ditonton, meski saat ini mereka tertinggal (dua gol di babak pertama),” tuturnya.
Baca Juga: Persebaya Surabaya Ngotot Juara Liga 1, Dua Nama Ini jadi Andalan Bajul Ijo Capai Target
Ia percaya bahwa pemain muda Skuad Garuda memiliki banyak talenta, namun peningkatan dalam aspek pertahanan menjadi suatu keharusan.
“Mereka punya banyak pemain bertalenta, tapi sepertinya mereka perlu sedikit memperketat pertahanannya,” lanjutnya.
Prestasi mengesankan Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 layak diapresiasi, terutama mengingat mereka datang dari titik pra-kualifikasi.
Sebagai tim termuda dengan rata-rata usia 22,5 tahun dan peringkat FIFA terendah (146), mereka berhasil memberikan perlawanan sengit kepada tim-tim kuat seperti Irak dan Jepang, bahkan menaklukkan Vietnam.
Baca Juga: Seni Ramal Tapak Tangan: Ungkap Rahasia Cinta dalam Genggaman Anda
Terlepas dari kekalahan di babak 16 besar, Timnas Indonesia tetap fokus pada langkah berikutnya.
Setelah Piala Asia 2023, langkah selanjutnya adalah persiapan untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sementara itu, kelompok umur mereka akan berlaga di Piala Asia U23 2024, menandai kesinambungan perjuangan mereka di kancah sepakbola internasional.
Kritik Emirhan tidak hanya berhenti pada kekalahan melawan Australia, tetapi juga mengajak untuk melihat potensi positif tim.
Baca Juga: 10 Tanda-Tanda Kecerdasan Menurut Para Peneliti, Apakah Anda Punya Salah Satunya?
Meskipun tertinggal, keberanian dan keterampilan pemain Indonesia masih menjadi daya tarik.
Sorotannya pada pertahanan tidak hanya sebagai kritik, tetapi juga sebagai arahan untuk pembenahan yang dapat mengangkat kualitas tim ke level berikutnya.
Penghargaan juga patut diberikan kepada Timnas Indonesia yang mampu mengalahkan Vietnam, sebuah prestasi yang menunjukkan ketangguhan mereka.
Meskipun perjalanan di Piala Asia 2023 berakhir, Timnas Indonesia menatap masa depan dengan semangat untuk terus berkembang dan memberikan kejutan di turnamen mendatang.***
