Network
JURNALPALOPO.COM - PSM Makassar Diultimatum Soal Utang, Putra Menteri Pertanian Siap Sokong Finansial Juku Eja?
PSM Makassar sedang berusaha keras untuk menanggulangi kesulitan yang sedang mereka alami, terutama dalam hal keuangan.
Pengeluaran PSM Makassar mencakup pembayaran gaji pemain, pelatih, staf, biaya operasional pertandingan, dan juga latihan.
Baca Juga: Tes Psikologi: Perubahan yang Mengantarkan Kesuksesan dalam Hidupmu
Penjualan tiket tidak cukup menutupi kebutuhan finansial PSM saat ini, bahkan keberadaan sponsor masih terasa tidak cukup.
Situasi ini mendorong manajemen untuk membuka peluang bagi siapa pun yang ingin membantu keuangan klub, terutama dalam hal biaya operasional.
Sadikin Aksa, Direktur Utama PSM Makassar, menegaskan bahwa klub siap menerima bantuan dari siapapun yang serius membantu mengelola PSM. Namun, ia memprioritaskan masyarakat Sulsel.
"Kami terbuka dan mengajak siapa pun yang bersedia membantu, meskipun mayoritas respons datang dari luar Sulawesi Selatan. Kami tetap mengutamakan warga Sulsel, agar dukungan mereka pada PSM tidak pernah diragukan," ujarnya kepada wartawan di Makassar.
Baca Juga: Ini Syarat Utama Liverpool Juara EPL Versi Eks Kapten Manchester United
Sadikin juga sangat berhati-hati dalam memilah siapa yang serius dan sesuai. Mengingat status PSM sebagai PT, ia ingin memilih partner kerja dengan cermat dan tidak gegabah.
Harapan Sadikin tidak terlalu muluk. Bertanggung jawab dalam membiayai operasional PSM saja merupakan sebuah anugerah.
Untuk setiap pertandingan di AFC Cup, PSM harus mengeluarkan rata-rata biaya sebesar Rp1 miliar. Belum lagi biaya di liga dan untuk latihan sehari-hari.
Kondisi yang terpuruk ini menarik perhatian Andi Amar Ma'ruf Sulaiman, putra dari Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaeman.
Baca Juga: Catat Rekor Utang Tertinggi, Amerika Serikat Malah Santai, Indonesia Utangnya Berapa Yah?
Bagi Amar, PSM Makassar merupakan satu-satunya tim yang membanggakan masyarakat Sulsel, terutama setelah meraih kesuksesan dalam Liga 1 Indonesia.
"PSM Makassar adalah tim potensial satu-satunya dari Indonesia Timur, dan satu-satunya yang dijadikan kebanggaan masyarakat Sulsel dalam kancah sepakbola nasional," paparnya dalam keterangan tertulis, Kamis (4/1/2024).
Amar juga menyambut baik kabar adanya isu PT Persaudaraan Sepakbola Makassar (PSM) yang bakal diakuisisi oleh pihak lain dengan nilai Rp605 miliar.
Bahkan kabarnya, dua perusahaan besar, yakni PT Tiran Group milik Andi Amran Sulaiman, dan PT Jhonlin Group milik Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam, tampak menjadi yang paling potensial untuk mengelola klub tersebut.
Baca Juga: Kapan dan Apa Saja Persyaratan Kartu Prakerja Gelombang 63? Cek Selengkapnya Disini
Amar merasa senang mendengar kabar tersebut, terutama jika tujuannya adalah untuk mengembangkan tim sepakbola PSM Makassar.
Di tengah ketidakstabilan keuangan, PSM juga harus berhadapan dengan utang yang menumpuk. Kali ini datang dari mantan sekretaris Munafri Arifuddin, Seshie Erisoya.
Melalui penasihat hukumnya, Muhammad Faisal, Erisoya mengirimkan surat terakhir nomor 10/T.A/B/XII/2023, tertanggal 20 Desember 2023, menekankan agar PSM segera menyelesaikan utangnya.
Faisal menegaskan, jika PSM tidak membayar utangnya, mereka akan mengambil langkah hukum, termasuk membawa kasus ini ke FIFA.
Baca Juga: Januari Moh Salah Resmi Tinggalkan Liverpool, The Reds Kehilangan Mesin Gol
"Kami hanya ingin utang ini dilunasi segera. Karena manajemen PSM tidak memberikan respon apapun. Tidak hanya itu, bahkan janji pun tidak ditepati," ungkapnya beberapa waktu lalu,.
Utang sekitar Rp5 miliar tersebut sebenarnya terbagi menjadi dua. Sejumlah Rp1,7 miliar sudah ditanggung oleh Munafri Arifuddin, dan sisanya harus dibayar oleh manajemen PSM.
Menanggapi utang klub, Direktur Utama PSM Makassar Sadikin Aksa menegaskan bahwa mereka siap menyelesaikan sebelum Januari. Karena pada bulan itu, mereka akan mengajukan lisensi klub pada tingkat AFC.***
