Menurut laporan Sportradar dikutip dari Thethao247.vn, Brasil menduduki puncak daftar dengan 152 pertandingan yang dicurigai sebagai match-fixing.
Menyusul di posisi kedua adalah Rusia dengan 92 pertandingan.
Kemudian secara berturut-turut disusul Republik Ceko (56 pertandingan), Kazakhstan (43 pertandingan), Cina (41 pertandingan), Yunani (40 pertandingan), Argentina (39 pertandingan), Filipina (37 pertandingan), Polandia (36 pertandingan).
Daftar tersebut ditutup Thailand yang berada di peringkat ke-10 dengan 35 pertandingan yang diduga melakukan match-fixing.
Berkat penerapan teknologi AI (Artificial Intelligence), unit ini memiliki statistik bahwa jumlah pertandingan yang dicurigai dalam olahraga meningkat sebesar 34 persen dibandingkan tahun 2021.
Lebih lanjut Sportradar mengungkapkan bahwa untuk mendapatkan laporan ini, mereka harus memantau 850.000 pertandingan di lebih dari 70 cabang olahraga di seluruh dunia.
Mereka mendeteksi 1.212 pertandingan mencurigakan di 12 cabang olahraga di 92 negara yang diidentifikasi pada 2022.
Pada tahun 2022, sepak bola menjadi olahraga dengan jumlah pertandingan yang dicurigai melakukan match fixing tertinggi di dunia.