JURNALPALOPO.COM- Kisah Miris 11 Tahun Lalu PSM Makassar Terulang Lagi, Pelatih Berkorban untuk Juku Eja.
Namun fans sejati PSM Makassar?
Jika jawabannya iya, maka masa kelam PSM Makassar 11 tahun lalu masih tergiang.
Baca Juga: Makin Panas! Yakob Sayuri kembali Sentil Manajemen PSM Makassar, Gaji jadi Topik Paling Viral
PSM Makassar yang berstatus juara bertahan, harus merasakan masa sulit lagi dan lagi.
Setelah seret prestasi dan hampir turun kasta, PSM Makassar sukses juara di bawah arahan Bernardo Tavares.
Prestasi sang juru taktik diganjar trophy pelatih terbaik Liga 1 musim 2022/2023.
Baca Juga: Bernardo Tavares Lelang Barang Pribadi, PSM Makassar Dililit Utang
Namun trophy itu harus dilelang Bernardo Tavares.
Masalah keuangan PSM Makassar yang kian pelik.
Membuatnya terpanggil untuk membantu keuangan klub berjuluk Pasukan Ramang.
Dia memilih untuk lelang Trophy, hingga barang pribadi yang mesti jadi kenangan manis saat hengkang dari Liga Indonesia.
Baca Juga: Tatap Laga vs Barito Putera, Duo Asing PSM Makassar Masih Tumpul Parah
"Kita sedang kesulitan sekarang,"ucapnya.
Hasil dari penjualan kaos polo dan trophy, akan digunakan untuk membayar gaji staff.
Aksi ini tentu saja mengingtkan fans PSM pada pelatih Petar Segrt.
Pada tahun 2012 silam, dia gelontorkan dana pribadi sebanyak Rp100 juta.
Baca Juga: PSM Makassar Kena Sentil Gaji Pemain? Yakob Sayuri Unggah Keresahan di TikTok
Hal itu dilakukan sebelumnya PSM lawan Semen Padang, edisi putaran pertama Liga 1.
Lalu pada bulan April edisi putaran kedua, dia kembali membayat gaji staff dan pemain PSM.
Ada 29 pemain yang masing-masing peroleh Rp4 juta.
Lalu official tim 15 orang, gaji mereka dibayar penuh oleh pelatih asal Kroasia.
Baca Juga: Duo Andalan PSM Makassar Dicoret Timnas Indonesia, Nama Lain Ikut Alami Nasib yang Sama
Petar tak ingin kondisi morat marit keuangan terus hantui tim PSM Makassar.
Cepat pulih dan bangkit PSM Makassar.***