JURNALPALOPO.com - Beredar kabar jika Indonesia telah disetop statusnya sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 oleh FIFA.
Hal tersebut disampaikan Yesayas Oktavianus selaku mantan pengurus PSSI.
Yesayas menyebutkan jika Indonesia telah menerima surat pembatalan tersebut dari FIFA.
Kabarnya saat ini FIFA telah menunjuk Peru sebagai penyelenggara Piala Dunia U20.
Baca Juga: Rumor Transfer Liga 1 : Arema Mau 'CLBK' dengan Mantan, Persebaya dan Persib Bidik Pemain Lokal
"Sebetulnya, pemerintah sudah mendapatkan surat pembatalan itu dari FIFA. Akan tetapi, mereka belum mau muncul untuk memberikan pernyataan kepada rakyat Indonesia," tukas Yesayas di podcast Good Radio Jakarta via Fakta Bola.
"Mungkin pemerintah sedang melakukan lobi-lobi tingkat tinggi di balik ini semua, sehingga mereka butuh sedikit waktu lagi untuk sampai kepada kesimpulan akhir. Apakah mereka menerima dan menyerah terhadap keputusan dari FIFA itu atau mereka tetap ngotot Indonesia menjadi tuan rumah," imbuhnya.
"Surat yang disampaikan FIFA kepada pemerintah kemarin itu sudah menunjuk Peru sebagai penyelenggara tuan rumah Piala Dunia U-20 menggantikan Indonesia. Padahal, Peru merupakan penyelenggara Piala Dunia U-17," terang Yesayas.
Diketahui bahwa Piala Dunia U20 akan digelar pada 20 Mei 2023 mendatang.
Namun sesaat sebelum drawing yang direncanakan pada 31 Maret 2023 muncul isu penolakan terkait timnas Israel U20.
Sejumlah pihak di Indonesia menolak Timnas Israel untuk berlaga di Indonesia.
Akibatnya FIFA kemudian membatalkan drawing Piala Dunia yang direncanakan pada 31 Maret tersebut.
Lantas apa saja yang menjadi sanksi Indonesia terkait pembatalan ini?
Sebagaimana disebutkan anggota Komite EXCO PSSI, Arya Sinulingga saat konferensi pers pada 26 Maret 2023, Indonesia akan mendapatkan sanksi.
Baca Juga: Fix, PSM Makassar Ditinggal 6 Pemainnya, Bakal Tumpul Lawan Madura United, Pluim: Ini Berat
Pasalnya Indonesia telah melanggar kesepakatan awal yang telah dibangun dengan FIFA dengan batalnya drawing di Bali 31 Maret mendatang.
Arya menyebutkan jika hal ini bakal berdampak pada timnas beserta kompetisi liga Indonesia.
Seluruh kompetisi baik Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 bisa dibanned.
Baca Juga: Kronologi Kubah Masijd Ittifaqul Jamaah Roboh, Biaya Perawatan Ditanggung Pemkot Makassar
"Di samping kita tak bisa mengikuti pertandingan internasional, juga ke dalamnya semua liga yang (sebelumnya) terdaftar dan diakui, yakni Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 tidak akan ada lagi," tegasnya.
Hingga saat ini, Ketua PSSI, Erick Thohir masih berkoordinasi dengan pihak FIFA terkait sanksi yang diterima sepak bola Indonesia.***