JURNALPALOPO.com - Bursa transfer merupakan waktu bagi klub untuk membeli pemain untuk memperkuat timnya mengarungi liga.
Biasanya bursa transfer terjadi pada awal dan pertengahan musim liga berjalan.
Klub-klub akan membeli pemain yang dianggap cocok dengan skema permainan yang akan dijalankan di musim baru.
Baca Juga: Barter Ramadhan Sananta? PSM Makassar Tergoda Datangkan Pemain Berdarah Sulawesi dari Persija
Klub biasanya akan bernegosiasi dengan pemain atau agennya sebelum bursa transfer dibuka.
Ada banyak yang dibahas dalam pembicaraan tersbut seperti klausul kontrak, durasi dan lainnya.
Saat ini, bursa transfer Liga Indonesia sebentar lagi dibuka.
Sejumlah klub telah mengincar pemain-pemain yang akan direkrut untuk musim depan.
Baca Juga: Legenda Timnas Lelang Medali, Kurnia Meiga: Dengan Berat Hati Lepas Semua Kepentingan
Misalnya saja Persija Jakarta yang mengincar striker muda PSM Makassar, Ramadhan Sananta.
Ada juga Persib Bandung yang membidik Evan Dimas yang saat ini masuh berseragam Arema FC.
Atau Leo Lelis yang diincar Borneo FC dari Persebaya Surabaya dan masih banyak lagi.
Harga pemain ini pun sepertinya bukan masalah bagi para klub mengingat mereka punya banyak sponsor.
Baca Juga: Bagaimana Hukum Menyikat Gigi di Siang Hari saat Puasa Ramadhan? Buya Yahya: Batal Asalkan ...
Menurut data Transfermarkt, di Liga 1 pemain termahal saat ini dipegang oleh Michael Krmencik dari Persija Jakarta.
Ia didatangkan Persija Jakarta pada Juli 2022 dengan harga Rp15,4 miliar dari Club Brugge.
Ia mampu mengungguli beberapa nama pemain Liga 1 lainnya macam Marc Klok, Matias Mier dan rekan satu timnya di Persija Jakarta, Hanno Behrens.
Tapi tahukah kalian bagaimana proses transfer pemain sepak bola yang berasal dari luar negeri?
Setidaknya ada sembilan langkah bagaimana klub bisa mendapatkan pemain asing di bursa transfer.
1. Pembicaraan awal
Klub yang menginginkan jasa seorang pemain terlebih dahulu mendekati klub penjual untuk mempelajari pemain yang akan dibeli atau dipinjam dan berapa harganya.
2. Klub penjual mengonfirmasi ke ITMS
ITMS (International Transfer Matching System) adalah sistem elektronik yang dirancang untuk memantau transfer internasional, pendaftaran pemain profesional antar asosiasi dari dua negara berbeda.
Setelah dua klub mencapai ksepakatan, asosiasi sepakbola dari negera klub penjual harus mengonfirmasi identitas pemain di ITMS.
3. Izin FIFA
Setelah dikonfirmasi, FIFA akan memberikan izin untuk melanjutkan proses transfer pemain.
4. Sertifikat pemain profesional
Asosisasi yang menaungi klub pembeli akan meminta ITC (International Transfer Certificate dari asosiasi klub penjual.
5. Memberi atau menolak
Asosiasi klub penjual memiliki kewenangan untuk memberikan atau menolak permintaan ITC klub pembeli.
Baca Juga: Untung Rugi Persib Bandung Datangkan Enric Saborit, Eks Athletic Bilbao yang Seharga Rp13 Miliar
6. Input tanggal pendaftaran
Setelah menerima ITC, pihak asosiasi klub pembeli harus memasukkan tanggal pendaftaran pemain di ITMS.
7. Pemain sudah dimiliki
Setelah memenuhi enam langkah di atas, klub pembeli sudah bisa memainkan pemain barunya.
Baca Juga: Rumor Transfer PSM : Kenzo Nambu Negosiasi dengan PSIS, Juku Eja Bidik Gelandang Muda Klub Liga 1
8. Penyelesaian pembayaran
Klub pembeli wajib menyelesaikan pembayaran ke klub lama dan mengunggah bukti transfer ke ITMS.
9. Proses transfer selesai.
Di Indonesia, jumlah pemain asing yang boleh bermain di tiap klub dibatasi yakni enam orang.
Baca Juga: Terabaikan di Vietnam, Bintang di PSM Makassar, Ini Pengakuan Wiljan Pluim Selama di Becamex
Berdasarkan keterangan dari Ketua PSSI, Erick Thohir, enam legiun impor itu terdiri dari lima pemain asing bebas dan satu dari Asia Tenggara (ASEAN).
Namun, hanya lima pemain asing yang diizinkan untuk masuk ke daftar susunan pemain (DSP). Artinya, satu legiun impor tidak boleh masuk skuad suatu tim dalam setiap pertandingan.***