JURNALPALOPO.com - PSM Makassar saat ini berada di penghujung jalan Liga 1 2022/23.
Selama 23 tahun menanti, PSM Makassar akhirnya berkesempatan mengakhiri puasa gelar juara Liga Indonesia.
PSM Makassar kini berada dipuncak klasemen Liga 1 2022/23 dengan torehan 69 poin.
Unggul 13 poin dari peringkat dua yang dihuni Persib Bandung.
Hanya butuh satu kemenangan lagi bagi PSM Makassar untuk bisa mengangkat trofi Liga 1 musim ini.
Usaha PSM Makassar dimusim ini lantas mendapat apresiasi dari dua legendanya.
Siapa lagi kalau bukan Bima Sakti dan Kurniawan Dwi Yulianto.
Baca Juga: Bek Wolves Pilih TC Bareng Timnas Belanda Dibanding Timnas Indonesia, Batal Gabung Skuad Garuda?
Kedua legend ini adalah bagian dari PSM Makassar saat terakhir kali menjuarai Liga Indonesia.
Seperti diketahui, PSM Makassar terakhir menjadi juara Liga Indonesia 23 tahun lalu tepatnya dimusim 1999-2000.
Bima Sakti yang sekarang menangangi Timnas Indonesia U-16 merasa bersyukur jika Juku Eja juara.
"Saya sebagai mantan pemain bersyukur jika PSM Makassar juara. Saya ucapkan selamat," katanya.
Baca Juga: Abah Turun Gunung! Robert Alberts Siap Tukangi Persikabo, Sosok Ini Berpotensi Diangkut dari Persib
Menurutnya, ini adalah kesempatan mengukir sejarah baru bagi Wiljan Pluim cs setelah 23 tahun berlalu.
Dia pun sangat mengapresiasi kerja semua orang dalam tim PSM Makassar yang mampu menjaga harmonisasi dan kekompakan tim.
"Saya sangat apresiasi kerja seluruh pemain pelatih, pengurus ofisial dan seluruh suporter dengan dukungannya yang tidak pernah padam untuk PSM Makassar," ujarnya.
Menurut mantan pemain yang berposisi sebagai gelandang ini, kemenangan pasukan Ramang akan memberikan aura positif bagi persepakbolaan di Sulsel.
Titel juara ini bisa menjadi motivasi bagi pembinaan sepak bola di Sulsel.
Terlebih karena kini Timnas Indonesia banyak menggunakan jasa punggawa PSM Makassar.
"Ini bisa jadi motivasi untuk pembinaan sepak bola di Makassar.
"Ini hal positif karena beberapa dipanggil ke Timnas," tuturnya.
Baca Juga: Di Anak Tirikan di PSIS Semarang, Arema FC Mau Pulangkan si Anak Hilang, Tapi Cuma ....
Sementara bagi Kurniawan Dwi Yulianto, ia berharap PSM bisa konsisten hingga akhir musim.
Dengan begitu, PSM Makassar bisa menutup Liga 1 2022/23 dengan mengangkat trofi juara.
Menurut Kurniawan, kunci keberhasilan anak asuh Bernardo Tavares ini ada pada kekompakan dan hubungan baik yang terjalin dalam tim.
"Solid kuncinya saya rasa," ucapnya.
Sementara itu, Wiljan Pluim mengaku PSM Makassar akan menhadapi pertandingan berat di laga sisa.
Pasalnya pasukan Ramang akan menghadapi tim-tim kuat diantaranya PSIS Semarang, Borneo FC dan Madura United yang sempat mengalahkan mereka diputaran pertama.
“Kita akan menjalani pertandingan berat, yang sulit dan pertandingan ini tidak berbeda dengan pertandingan-pertandingan sebelumnya,” kata Pluim dikutip dari laman resmi Liga Indonesia Baru.
Meski begitu, ia tetap akan bekerja keras agar PSM Makassar melanjutkan tren positif hingga akhir musim.
Baca Juga: Wiljan Pluim Bicara Soal Puasa di PSM Makassar, Begini Respon Tandem Ideal Marc Klok
Saat ini, terdapat tiga pemain asli didikan PSM junior yang dipanggil untuk membela Timnas Indonesia U-20.
Mereka adalah Sulthan Zaky, Victor Dethan, dan Dzaky Asraf.
Untuk Sulthan Zaky, dan Victor Dethan, keduanya sedang mengikuti pemusatan latihan (TC) sebagai persiapan Piala Dunia U-20 2023.
Sementara Dzaky Asraf Dipanggil Shin Tae-yong untuk membela Timnas senior di FIFA Match Day melawan Burundi pada 25 dan 28 Maret 2023.
Baca Juga: Ingin Masuk Perguruan Tinggi? Jangan Sampai Terlewat, Pendaftaran UTBK SNBT Sudah Dibuka
Tiga pemain PSM lainnya yang juga dipanggil ke Timnas senior adalah si kembar Yance dan Yakob Sayuri serta Ramadhan Sananta.
Meski bukan hasil didikan PSM Junior tetapi ketiga berubah menjadi sosok yang mengerikan sejak bergabung dengan laskar Phinisi.***