Tips Mengatasi Jet Lag setelah Melakukan Penerbangan Panjang dan Melelahkan

- 13 November 2020, 17:53 WIB
ilustrasi jet lag
ilustrasi jet lag /pexels/gratisography

JURNALPALOPO - Menggunakan penyumbat telinga atau headphone peredam bising dan tidur siang selama penerbangan adalah dua metode paling umum yang digunakan oleh pelancong untuk membantu diri mereka sendiri mengatasi jet lag.

Jet lag adalah gangguan tidur sementara. Kondisi ini terjadi ketika jam internal tubuh tidak sinkron dengan isyarat zona waktu yang baru. 

Menurut survei maskapai Qantas, 60 persen responden memilih tidur siang, sementara 54 persen memilih penyumbat telinga atau headphone.

Baca Juga: Pejuang Masa Pandemi, Semua Orang Berperan Menekan Laju Penyebaran Covid-19

Riset ini merupakan bagian dari studi berkelanjutan yang dilakukan maskapai penerbangan Qantas dengan Charles Perkins Centre di Universitas Sydney untuk mengidentifikasi metode pengurangan kelelahan yang didukung secara ilmiah.

Temuan awal mereka, dirilis pada Jumat, 18 Oktober, melibatkan 463 peserta dalam penerbangan masuk dan keluar Australia yang berdurasi antara sembilan hingga 17 jam.

39 persen lainnya mengonsumsi makanan sehat setelah tiba, sementara 38 persen memilih untuk minum alkohol saat di pesawat.

Dr Yu Sun Bin, seorang peneliti tidur di University of Sydney mengatakan: "Minum lebih dari beberapa gelas alkohol mungkin membuat kita tertidur lebih cepat tetapi melampaui titik tertentu, itu juga mengganggu kualitas tidur dan menyebabkan dehidrasi."

Baca Juga: Dinas Pendidikan Sulsel Siapkan Pembelajaran Tatap Muka Tahun Depan, Nadiem: Ada Syaratnya

Halaman:

Editor: Gunawan Bahruddin

Sumber: Strait Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x