Perbedaan Masya Allah dan Subhanallah, Serta Penggunaannya yang sering Keliru Diucapkan

- 21 Oktober 2020, 05:00 WIB
ilustrasi bicara
ilustrasi bicara /

JURNALPALOPO- Masya Allah dan subhanallah sering diucapkan kaum muslim. Tapi suka bingung tidak apa bedanya Masya Allah dengan subhanallah?

Dikutip dari Muslim.or.id, Syaikh Abdul Aziz bin Baz mengatakan, "Disyariatkan bagi orang mukmin ketika melihat sesuatu yang membuatnya takjub hendaknya ia mengucapkan 'Masya Allah' atau 'Baarakallahu Fiik' atau juga 'Allahumma Baarik Fiihi' sebagaimana firman Allah Ta'ala:

وَلَوْلَا إِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَاء اللَّهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ

Baca Juga: Mitsubishi Rilis 2 Mobil Edisi Terbatas, Begini Tampangnya

'Dan mengapa kamu tidak mengucapkan tatkala kamu memasuki kebunmu "Maa Syaa Allah, Laa Quwwata Illaa Billah" (QS. Al Kahfi: 39)" (Fatawa Nurun 'alad Darbi, no.39905).

Lalu apa makna dari ucapan Masya Allah?

Arti masya Allah dalam bahasa Indonesia adalah "Apa yang dikehendaki oleh Allah, maka itulah yang akan terjadi".

Ringkasnya, "Maa syaa Allah" bisa diterjemahkan dengan dua terjemahan, "Inilah yang diinginkan oleh Allah" atau "Apa yang dikehendaki oleh Allah, maka itulah yang akan terjadi".

Baca Juga: 10 Makanan Pembersih Arteri dan Pencegah Serangan Jantung, Cocok di Konsumsi Setiap Hari

Maka ketika melihat hal yang menakjubkan, lalu kita ucapkan "masya Allah", artinya kita menyadari dan menetapkan bahwa hal yang menakjubkan tersebut semata-mata terjadi karena kuasa Allah.

Nah, bagaimana dengan Subhanallah? Subhahallah berarti Maha suci Allah. Subhanallah diucapkan ketika melihat atau mendengar keburukan atau hal tidak baik.

Waktu yang dianjurkan tersebut tentu bukan tanpa dasar. Sebab, dalam salah satu hadis dikatakan, dari Abu Hurairah ra, beliau berkata, "Suatu ketika aku sedang berjunub lalu aku melihat Rasulullah saw berjalan bersama para sahabat, kemudian aku menjauhi mereka dan pulang untuk mandi junub.

Setelah itu aku datang kembali untuk menemui Rasulullah saw dan beliau bersabda, 'Wahai Abu Hurairah, mengapakah engkau pergi ketika kami muncul?' Lalu aku menjawab, 'Wahai Rasulullah, aku kotor (dalam keadaan junub) dan aku tidak nyaman untuk bertemu kalian dalam keadaan junub."

Baca Juga: Taeyeon akan Gabung di Salah Satu Variety Show, Selamat Datang Kembali di TvN!

Rasulullah saw pun bersabda, "Subhanallah, sesungguhnya mukmin itu tidak najis." (HR. Tirmidzi)

Hadis di atas menunjukkan bahwa kata Subhanallah lebih tepat diucapkan ketika seseorang melihat sesuatu yang kurang tepat. Sementara waktu yang tepat untuk mengucapkan kalimat Masya Allah terdapat dalam surah Al-Kahfi ayat 39,

Walau laa iz dakhalta jannataka qulta maa syaa'allaahu laa quwwata illaa billaah, in tarani ana aqalla mingka maalaw wa waladaa

Artinya: "Dan mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu "maasyaallaah, laa quwwata illaa billaah (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan."***

Baca Juga: Ini 6 Manfaat Lain Minyak Kayu Putih yang Jarang di Ketahui

Editor: Gunawan Bahruddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x