Mekare-kare
Mekare-kare ini dikenal juga dengan perang pandan, tradisi unik di pulau Bali hanya dilakukan di desa tradisional Tenganan, Karangasem yang dikenal juga sebagai desa Bali Aga.
Perang dilakukan berhadap-hadapan satu lawan satu dengan masing-masing memegang segepok pandan berduri sebagai senjata.
Desa Tenganan juga merupakan salah satu desa Bali Aga yang mengklaim sebagai penduduk Bali Asli.
Baca Juga: Tanpa Minum Obat, 4 Cara Dipercaya Bisa Menurunkan Demam pada Anak
Mekare-kare atau perang Pandan digelar saat Ngusaba kapat (Sasih Sambah) atau sekitar bulan Juni.
Budaya dan tradisi unik tersebut digelar di halaman Bale Agung dilangsungkan selama 2 hari dan dimulai jam 2 sore, ritual atau prosesi tersebut bertujuan untuk menghormati Dewa Perang atau Dewa Indra yang merupakan dewa Tertinggi bagi umat Hindu di Tenganan. Desa ini menjadi salah satu destinasi wisata dan tujuan tour populer di pulau Bali.
Tari Pendet
Tari ini merupakan tari berkelompok yang biasanya ditarikan oleh perempuan. Di beberapa daerah, tarian ini ditarikan oleh pria.
Baca Juga: 4 kali Bentrok Dalam Sebulan, Polres Palopo Lakukan Pengamanan Ketat di Wilayah Mancani