Bacaan Liturgi 6 Maret 2024, Lengkap dengan Renungan Harian Katolik dan Mazmur Tanggapan

- 6 Maret 2024, 06:51 WIB
Liturgi Rabu 6 Maret 2024.
Liturgi Rabu 6 Maret 2024. /Joshua Choate/Pixabay

Tawaran it sangat menggiurkan, dan banyak pengacara lain mungkin akan menerimanya dengan gembira. Namun, karena tindakan tersebut bertentangan dengan prinsip-prinsip moral dan hukum yang selama ini ia pegang teguh, pengacara itu menolaknya.

Baca Juga: Bacaan Injil Liturgi Katolik Jumat 20 Oktober 2023, Lengkap dengan Mazmur Tanggapan

Ia rela melepaskan klien serta kesempatan untuk memperoleh banyak uang, sebab meyakini bahwa kebenaran dan integritas lebih bernilai daripada keuntungan duniawi yang sementara.

Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus mengatakan bahwa Dia datang bukan untuk meniadakan hukum Taurat, bahkan dalam skala terkecil sekalipun. Karena telah digenapi oleh Yesus, saat ini kita tidak lagi hidup di bawah detail-detail peraturan Taurat.

Kita mendasarkan hidup kita pada firman Tuhan yang kita baca dan kita renungkan melalui Kitab Suci. Inilah yang menjadi pegangan kita. Setiap bagian dari firman Tuhan memiliki makna dan nilai, dan kita dipanggil untuk hidup sesuai dengan prinsip-prinsip tersebut.

Dalam kehidupan sehari-hari tentu banyak tantangan dan godaan yang kita hadapi, bahkan yang bisa menyeret kita jauh dari ketaatan pada firman Tuhan. Dalam menghadapi godaan-godaan itu, kita harus selalu memegang teguh prinsip kebenaran dan integritas.

Baca Juga: Bacaan Injil Liturgi Katolik Jumat 20 Oktober 2023, Lengkap dengan Mazmur Tanggapan

Jangan sampai demi mengejar uang atau jabatan tertentu yang menggiurkan kita menabrak hukum dan tidak mengindahkan etika serta moral. Dalam menggenapi hukum Tuhan yang kita dipanggil untuk hidup sesuai dengan standar moral dan etika Kristiani.

Marilah kita menjalani hidup harian kita dengan tetap setia pada kehendak Tuhan. Jangan sampai kita mengabaikannya demi kepentingan duniawi yang sifatnya sementara saja.

Kita harus berani mengorbankan keuntungan duniawi demi integritas dan kebenaran yang bersifat abadi. Mari kita mengisi Masa Prapaskah ini dengan lebih banyak membaca dan merenungkan Kitab Suci, sehingga hidup harian kita senantiasa berlandaskan pada firman-Nya.

Halaman:

Editor: Sari Maya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah