Renungan dan Doa Harian Liturgi Katolik Senin 2 Oktober 2023 :Tidak Tobat, Tak Masuk Surga

- 29 September 2023, 09:12 WIB
Ilustrasi renungan dan doa harian Liturgi Katolik, Senin 2 Oktober 2023.
Ilustrasi renungan dan doa harian Liturgi Katolik, Senin 2 Oktober 2023. /Stan89/Pixabay

 

JURNALPALOPO.COM - Simaklah renungan dan doa harian Liturgi Katolik, Senin 2 Oktober 2023.

Renungan dan doa harian Liturgi Katolik, Senin 2 Oktober 2023 berdasarkan Injil Matius.

Dalam Injil Matius di renungan dan doa harian Liturgi Katolik, Senin 2 Oktober 2023, Aku berkata kepadamu: Sungguh, jika kalian tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kalian tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga.

Baca Juga: Bacaan Injil Liturgi Katolik Senin 2 Oktober 2023 Lengkap dengan Mazmur Tanggapan

Berikut renungan dan doa harian Liturgi Katolik, Senin 2 Oktober 2023.

Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Senin 2 Oktober 2023 dalam Bacaan Injil hari ini Matius 18:1-5.10, Aku berkata kepadamu: Sungguh, jika kalian tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kalian tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga.

Di dalam masyarakat, seringkali anak-anak dipandang sebagai warga kelas dua, dipandang sebagai sekadar beban dan sering diabaikan atau dilecehkan. Namun dalam Kerajaan Surga mereka warga kelas satu.

Pada kenyataannya sifat seperti anak-anak syarat mutlak agar dapat masuk ke dalam surga: “Jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga” (Mat 18:3).

Baca Juga: 41 Tahun Menolak Pensiun, Bek Persija Jakarta Punya Impian Main Bareng Penerus

Bagi Yesus, anak-anak adalah “model kekudusan dan kerendahan hati” yang harus dihargai, dihormati, dan dilindungi. Bahkan Yesus sendiri merendahkan diri-Nya untuk masuk ke dalam dunia ini sebagai seorang anak kecil.

Mengapa model anak-anak menjadi syarat mutlak agar dapat masuk ke dalam Kerajaan Surga? Barangkali kemampuan anak-anak kecil untuk melaksanakan perintah Allah untuk mengasihi Allah dan sesama.

Anak-anak kecil kelihatannya menerima tanpa syarat, tersenyum tanpa alasan, mengampuni dan melupakan dengan mudah, dan menaruh kepercayaan tanpa mencoba mengetesnya terlebih dahulu, menerima apa yang dikatakan orang-orang dewasa dengan mudah.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Model Gigi Kamu yang Mana, Cari Tahu Karakter Paling Mendominasi

Kitab Suci menempatkan kehormatan bagi anak-anak kecil dalam Kerajaan Allah. Lalu mengkaitkan anak-anak kecil dengan keharmonisan zaman yang akan datang.

Misalnya, Yesaya menggambarkan firdaus sebagai sebuah tempat di mana seorang anak kecil akan bermain-main dekat liang ular tedung, tanpa dilukai, malah memiliki kuasa atas hewan/binatang yang kejam seperti serigala dan macan tutul dlsb. (lihat Yes 11:6-9).

Sementara Injil hari ini mengharapkan kita untuk mempertimbangkan “sifat anak-anak” diri kita sendiri (bukan sifat kekanak-kanakan) dalam hidup sebagai orang beriman.

Baca Juga: Gol Ramadhan Sananta Dianulir, Timnas Indonesia Kandas di Babak 16 Besar Asian Games

Doa Penutup

Allah Bapa yang mahakudus, kembali kami bersyukur atas kasih karunia dan perlindungan yang telah Kauberikan kepadaku. Hari ini Engkau berfirman agar kami bertobat dan menjadi seperti anak kecil serta mau merendahkan diri.

Bantulah kami Bapa, agar kami senantiasa mencari kehendak-Mu saja dari hari ke hari. Berkatilah kami hari ini Bapa dan orang-orang yang kami cintai. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin. ***

Editor: Eko Prasetyo

Sumber: The Katolik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah