Renungan dan Doa Harian Liturgi Katolik Jumat 29 September 2023, Peringatan Mikael, Gabriel dan Rafael

- 26 September 2023, 07:39 WIB
Ilustrasi renungan dan doa harian Liturgi Katolik Jumat 29 September 2023, peringatan Mikael, Gabriel dan Rafael.
Ilustrasi renungan dan doa harian Liturgi Katolik Jumat 29 September 2023, peringatan Mikael, Gabriel dan Rafael. /The Katolik/

Secara khusus, ia diutus untuk membawa kabar gembira kepada Zakaria dan Maria (Luk 1:11-20; 26-38). Dengan kata lain, Gabriel adalah pembawa warta keselamatan dari Allah kepada manusia dan sekaligus memberikan penerangan ilahi sehingga terbukalah budi dan hati manusia untuk memahami dan meyakini kehendak Allah. 

Rafael adalah penyembuh dan sekaligus teman perjalanan (Tob 4-12). Gereja menghormati Rafael sebagai teman perjalanan hidup sekaligus sebagai tabib Allah yang diutus untuk menyembuhkan manusia dari penyakit dan menguatkan kelemahan jiwanya serta membebaskan manusia dari perhambaan setan. 

Baca Juga: Arturo Vidal Ledek Erik ten Hag karena Ronaldo, Kepala Botak Ikut Dibawa-bawa

Renungan Harian,Renungan September 2023

Ajaran dan Iman Gereja tentang Malaikat dapat dibaca dalam Ketekismus Gereja Katolik 328-336. Kita memang tidak melihat para malaikat secara fisik, namun kita meyakini dengan sepenuh hati bahwa mereka diutus Tuhan untuk selalu menolong dan menyertai kita. 

Bacaan Injil hari ini mengajak kita untuk percaya kepada Allah sepenuh – penuhnya ketimbang manusia. Pernahkah kita merasakan ketika cemas dan takut untuk perlu datang kepada seorang yang dianggap ahli, seperti peramal atau paranormal ; untuk melihat kejadian kita di masa depan bahkan untuk memintakan sesuatu yang baik terjadi pada hidup kita? 

Natanael terkejut karena Yesus tahu bahwa ia (Natanael) adalah “…seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!” (Yoh 1:47). Natanael bingung mengapa Yesus bisa mengenal dia. 

Baca Juga: Cristiano Ronaldo jadi Mata Kuliah di Universiras Kanada, Prof Sosiologi jadi Pelopor

Kita sebagai orang yang beriman kepada Allah di dalam Gereja Katolik, harus sadar bahwa Allah tahu semua hal di dalam diri kita, dimana manusia belum tentu tahu semua hal di dalam diri kita.

Allah tahu kecemasan di dalam hidup kita, Allah tahu apa yang kita pikirkan. Jadi, tidak perlu membuang kecemasan kepada paranormal sebab kita menjadikan Allah nomor dua di dalam hidup, kita tidak perlu lagi terus-terusan mengumpat karena sejatinya Allah tahu apa yang kita lakukan, sekalipun kita mampu membohongi sesama manusia.

Halaman:

Editor: Eko Prasetyo

Sumber: The Katolik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah