Network
JURNALPALOPO.COM – Baru-baru ini, Manajer Tim Petronas Yamaha SRT MotoGP, Wilco Zeelenberg, mengupas persamaan dan perbedaan Fabio Quartararo dan Jorge Lorenzo.
Menurutnya, dua rider ini memiliki bayak kesamaan di lintasan. Zeelenberg mengungkapkan hal tersebut karena keduanya pernah bekerja sama dengannya.
Sejak 2010 lalu, Zeelenberg menjadi pelatih Lorenzo atau sebagai rider performance analyst di Yamaha Factory Racing semasa masih menjadi rider Yamaha.
Baca Juga: Tampil di Gelaran VMA 2020, Lady Gaga Gunakan Masker Buatan Indonesia
Baca Juga: Dapat Sanksi dari Amerika, Huawei akan Fokus ke Bisnis ini
Saat Lorenzo hijrah ke Ducati pada 2017, Kerjasama keduanya berakhir. Tahun lalu SRT pun mulai membentuk tim MotoGP sendiri dan Zeelenberg diminta menjadi manajer tim.
Otomatis, Zeelenberg pun menaungi sekaligus menjadi pelatih Quartaro. Ketika menghadapi Quartararo, Pria Belanda ini sadar ada kesamaan yang mencolok dari kedua rider tersebut.
Kesamaan tersebut sangat terlihat di lintasan yakni karakter 'mantequilla' (mentega) dan 'martillo' (palu). Lorenzo menciptakan istilah tersebut untuk mewakili karakternya di lintasan.
'Mantequilla' mewakili gaya balapnya yang halus sedangkan 'martillo' menggambarkan kemampuannya mempertahankan ritme balap yang baik, berkat konsentrasinya yang tinggi.
Baca Juga: Pandemi Membawa Keuntungan bagi Zoom, Diprediksi Penjualan akan Terus Naik
Baca Juga: Simak Cara Berolahraga Untuk Mengatasi Depresi dan Cemas
Kesamaan ini membuat Lorenzo menunjuk El Diablo-Julukan Quartaro- sebagai penerusnya. Zeelenberg pun sepakat dengan pernyataan Lorenzo tersebut. Karakter 'martillo' dan 'mantequilla' ditunjukkan Quartararo saat memenangi dua balapan di Jerez pada Juli lalu.
Dikutip dari MotoGP.com, Zeelenberg mengungkapkan kesamaan ada pada karakter 'mantequilla'. Dia menyebut Quartararo sangat cepat hingga anda tidak bisa melihatnya.
Zeelenberg mengatakan dua istilah tersebut dilakukan Lorenzo untuk meraih kemenangan. 'Martillo' yang berarti ia harus melaju tanpa kesalahan terlihat ketika Lorenzo melakukan kesalahan, ia akan sangat marah pada dirinya sendiri karena ia ingin melakukan segalanya dengan sempurna.
Karakter yang sama yang dimiliki Quartararo. Rider Prancis itu kerap kali memperlihatkan rasa frustasinya jika melakukan kesalahan dalam sesi apapun.
Baca Juga: Adik Ipar Edo Tewas di Mapolres, Polisi Berdalih Korban Dianiaya Tahanan Lain
Baca Juga: Barcelona Bolehkan Messi Pindah Klub dengan Status Bebas Transfer, Asalkan ....
Meski memiliki banyak kesamaan, Quartararo dan Lorenzo juga punya perbedaan. Menurut Zeelenberg, perbedaan mencolok keduanya muncul ketika diluar lintasan. Zelenberg mengatakan Lorenzo lebih introvert atau menutup diri dan hanya fokus pada balapan. Sedangkan Quartaro memiliki pembawaan yang ceria dan terbuka, serta cepat bergaul dengan orang lain namun tak kehilangan konsentrasi.
“Jika balapan selesai, Jorge orang yang sangat berbeda. Jika pada Jumat, Sabtu dan Minggu, ia sangat fokus pada diri sendiri dan tak menggunakan waktu luang untuk santai. Di area ini Fabio berbeda, jika ada waktu luang, Fabio akan main-main dan bersenda gurau.
“Alasan inilah kami buat suasana yang santai di grid agar ia tidak tertekan. Inilah perbedaan keduanya,” tutup Zeelenberg.***
