Renungan dan Doa Harian Liturgi Katolik Jumat 15 September 2023 : Santa Perawan Maria Berdukacita

- 14 September 2023, 09:45 WIB
Ilustrasi renungan dan doa harian Liturgi Katolik, Jumat 15 September 2023 : Santa Perawan Maria Berdukacita.
Ilustrasi renungan dan doa harian Liturgi Katolik, Jumat 15 September 2023 : Santa Perawan Maria Berdukacita. /Instagram @rosario_keliling_indonesia

JURNALPALOPO.COM - Pada renungan dan doa harian Liturgi Katolik, Jumat 15 September 2023 diperingati Santa Perawan Maria Berdukacita.

Peringatan Santa Perawan Maria Berdukacita pada renungan dan harian Liturgi Katolik, Jumat 15 September 2023 diperingati gereja hari ini.

Simaklah Peringatan Santa Perawan Maria pada renungan dan harian Liturgi Katolik, Jumat 15 September 2023.

Baca Juga: Bacaan Injil Liturgi Katolik Jumat 15 September 2023 Lengkap dengan Mazmur Tanggapan

Berikut renungan dan doa harian Liturgi Katolik, Jumat 15 September 2023 : Santa Perawan Maria Berdukacita.

Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Jumat 15 September 2023 dalam Bacaan Injil hari ini Yohanes 19:25-27, dan hari ini Gereja memperingati Santa Perawan Maria Berdukacita. 

Santa Perawan Maria Berdukacita adalah salah satu gelar yang lebih menonjol dari Bunda Maria. Ada banyak gelar yang disematkan ke pada sosok Bunda Yesus ini. Bunda yang Termurni, Bunda yang Patut Dicintai, Bunda Penebus, Bunda Segala Bangsa, Bunda Segala Kemenangan,

Perawan yang Murah Hati, Perawan yang Setia, Cermin Kekudusan, Takhta Kebijaksanaan, Bejana Rohani, Bunda Keselamatan Orang Sakit, Bunda Pertolongan Umat Kristen,

Baca Juga: Gamer Laura Ziphora Streaming Live Shopping Perdana Jualan di Shopee Live

Ratu Para Malaikat, Tabernakel Pertama, dan Ratu Samudra Pasifik. Ini hanya sebagian deretan gelar yang dilekatkan kepada pribadi Maria.

Jika disebutkan semua, ada 17 gelar yang dimiliki Maria. Gelar-gelar itu memiliki latar belakang beragam, yang muncul dari pengalaman perjumpaan iman umat Allah bersama Maria. Gelar ini jelas merujuk pada saat-saat duka dan duka yang mendalam dalam kehidupan Maria.

Di antara devosi kepada SP. Maria Berdukacita adalah meditasi dan refleksi Tujuh Duka SP. Maria.

Baca Juga: Gagal Total Bersaing di PSIS Semarang, Persipura dapatkan Jasa Brandon Scheunemann

Berikut ini adalah Tujuh Duka Maria:

1. Nubuat Simeon. (Lukas 2: 34-35)

2. Perjalanan ke Mesir. (Matius 2:13)

Renungan Harian,Renungan September 2023

3. Kehilangan Yesus di Bait Suci. (Lukas 2: 43-45)

4. Maria bertemu Yesus dalam Perjalanan ke Kalvari (Jalan Salib)

5. Yesus wafat di Kayu Salib. (Yohanes 19:25)

6. Maria menerima Tubuh Yesus dalam pelukannya. (Matius 27: 57-59)

7. Tubuh Yesus Ditempatkan di makam. (Yohanes 19: 40-42)

Tak perlu dikatakan bahwa bahkan Bunda Yesus pun tidak luput dari penderitaan dan kesedihan. Namun penderitaan dan kesedihan Maria sangat erat bersatu dengan penderitaan dan kesedihan Yesus seperti yang dapat kita lihat dalam Tujuh Duka Maria.

Penderitaan dan kesedihan Maria juga membuatnya bersatu dengan kita dalam penderitaan dan kesedihan kita sendiri dalam hidup. Tuhan tidak membebaskan Maria dari kesedihan dan penderitaan, sama seperti Dia tidak menyelamatkan Yesus dari kematian di kayu salib.

Tetapi seperti yang kita dengar pada bacaan pertama, Yesus berserah diri dengan rendah hati kepada Tuhan yang menyelamatkan Dia dari kematian, demikian pula Maria juga tunduk dengan rendah hati kepada Tuhan meskipun pedang kesedihan menembus hatinya.

Baca Juga: Zulfiandi Banjir Tawaran Klub, Gelandang Madura United Banjir Komen Rekan Seprofesi

Maria percaya bahwa Tuhan akan menyelamatkannya dari kesedihan dan penderitaannya. Semoga kita mempersatukan diri kita dengan Maria dan percaya seperti itu.

Doa Penutup

Allah Bapa sumber kekuatan kami, ketika Putra-Mu ditinggikan di salib, Ibunda-Nya berdiri di situ dan ikut menderita.

Semoga kami pun ikut serta dalam sengsara yang diderita Kristus demi keselamatan umat manusia, agar kami dapat ikut serta pula dibangkitkan bersama Dia.

Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin. ***

Editor: Eko Prasetyo

Sumber: The Katolik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah