Renungan dan Doa Harian Liturgi Katolik, Sabtu 2 September 2023 : Hamba Tuhan Harus Setia

- 1 September 2023, 10:19 WIB
Ilustrasi renungan dan doa harian Liturgi Katolik Sabtu 2 September 2023.
Ilustrasi renungan dan doa harian Liturgi Katolik Sabtu 2 September 2023. /James Chan/Pixabay

JURNALPALOPO.COM - Simaklah renungan dan doa harian Liturgi Katolik Sabtu 2 September 2023.

Pada renungan dan doa harian Liturgi Katolik Sabtu 2 September 2023 akan membahas Injil Matius Matius 25:14-30.

Dalam renungan dan doa harian Liturgi Katolik Sabtu 2 September 2023 membahas mengenai hamba Tuhan haruslah setia.

Baca Juga: Bacaan Injil Litugi Katolik Sabtu 2 September 2023, Lengkap dengan Mazmur Tanggapan

Untuk lebih jelasnya, simaklah renungan dan doa harian Liturgi Katolik Sabtu 2 September 2023.

Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Sabtu 2 September 2023 dalam Bacaan Injil hari ini Matius 25:14-30, bercerita perumpamaan tentang talenta mengajarkan bahwa hamba-hamba Tuhan harus setia dengan melaksanakan apa yang dipercayakan kepada mereka dengan tepat dan efisien sampai pada hari perhitungan.

Seperti gadis-gadis pengiring pengantin diharapkan untuk menunggu kedatangan mempelai laki-laki, demikian juga hamba-hamba itu menunggu kedatangan tuannya. Meskipun perumpamaan tentang gadis-gadis yang bijaksana dan gadis-gadis yang bodoh tidak mengatakan apapun tentang bekerja selama mereka berjaga-jaga tiap malam,

perumpamaan tentang talenta mengajarkan bahwa hamba-hamba itu harus sibuk ketika tuannya tidak ada. Kedua perumpamaan ini menunjukkan bahwa baik wanita maupun pria harus berjaga-jaga sementara mereka menunggu kedatangan Tuhan.

Baca Juga: Baim Wong Viral Lagi karena Marah, Ternyata Persiapan Diskon Tambah Lapak Streaming Jualan ke Shopee Live

Hamba yang dipercaya dengan satu talenta menyimpan deposito itu dengan aman di tempat yang tersembunyi. Dia takut menggunakannya, karena dia tahu bahwa tuannya akan meminta talenta itu pada waktu dia kembali. Karena itu, ketakutan sangat mengalahkan kasih, kepercayaan, dan iman. Ketakutan merupakan lawan dari kepercayaan.

Orang-orang Kristen yang menaruh kesetiaan di dalam bekerja akan menuai dividen yang sangat banyak. Dia tidak mempedulikan dirinya sendiri dan kepentingannya, karen a apapun yang dia miliki adalah milik Tuhan, dan apapun yang dia kerjakan adalah untuk Tuhan.

Tidak ada pengikut Yesus yang pernah dapat mengatakan bahwa dia kekurangan karunia untuk melayani karena dia bukan Paulus, Luther, Calvin, atau Knox. Perumpamaan ini mengajarkan bahwa setiap hamba telah menerima karunia, “masing-masing menurut kemampuannya.” Yesus mengetahui kemampuan setiap orang Kristen, dan dia mengharapkan adanya pertambahan.

Baca Juga: Renungan dan Doa Harian Liturgi Katolik Jumat 1 September 2023 : Gadis Bodoh dan Bijaksana

Seperti banyak perumpamaan lainnya, rincian secara khusus tidak dapat dan tidak seharusnya ditekankan dan dipakai. Tetapi pesan pokoknya itulah yang penting. Pengajaran dasar dari perumpamaan ten tang talenta adalah bahwa setiap orang percaya telah diberkati dengan karunia yang berbeda-beda menurut kemampuannya, dan bahwa karunia-karunia ini harus digunakan untuk melayani Allah.

Di dalam Kerajaan Allah setiap orang diharapkan untuk menggunakan sepenuhnya karunia-karunia yang sudah dia terima. Di dalam Kerajaan Allah tidak ada tempat bagi pemalas – melainkan hanya bagi pekerja-pekerja yang giat.

Doa Penutup

Allah Bapa kami yang kekal dan kuasa, Engkau memilih kegilaan salib di atas kebijaksanaan insani. Semoga hal itu menandai hidup kami berkat Yesus yang telah sudi merendahkan diri serta menjadi kebenaran kami.

Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin. ***

Editor: Eko Prasetyo

Sumber: The Katolik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah