Renungan dan Doa Harian Liturgi Katolik Harian Rabu 16 Agustus 2023 : Yesus Ingatkan Bicara dari hati

- 15 Agustus 2023, 08:37 WIB
Ilustrasi renungan dan doa harian Liturgi Katolik harian Rabu 16 Agustus 2023.
Ilustrasi renungan dan doa harian Liturgi Katolik harian Rabu 16 Agustus 2023. /Thomas Rüdesheim/Pixabay

JURNALPALOPO.COM - Bacalah renungan dan doa harian Liturgi Katolik harian Rabu 16 Agustus 2023 untuk mendegarkan firman Yesus.

Dalam renungan dan doa harian Liturgi Katolik harian Rabu 16 Agustus 2023, Yesus mengingatkan untuk berbicara dari hati ke hati.

Dalam renungan dan doa harian Liturgi Katolik harian Rabu 16 Agustus 2023, Yesus mengajarkan kita untuk tak langsung menuduh seseorang.

Baca Juga: Bacaan Injil Liturgi Katolik Rabu 16 Agustus 2023, Lengkap dengan Mazmur Tanggapan

Berikut renungan dan doa harian Liturgi Katolik harian Rabu 16 Agustus 2023.

Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Katolik Rabu 16 Agustus 2023 dalam Bacaan Injil hari ini Matius 18:15-20.

Sudah menjadi umum saat ini, kesalahan kecil bisa menjadi begitu heboh karena diunggah dalam media sosial. Narasi media sosial bisa saja membuat orang menjadi marah dan menghakimi orang lain tanpa tau persis apa yang terjadi. Penghakiman massal saat ini menjadi semakin marak terjadi, paling tidak di dalam media sosial.

Beberapa waktu lalu ada seorang yang dibakar hidup-hidup karena dituduh mencuri ampli di sebuah masjid. Tanpa ada kata pembelaan yang didengarkan, massa membakar orang itu setelah menghajarnya habis-habisan.

Baca Juga: Sempat Masuk Rumah Sakit, Bhabinkamtibmas Polres Palopo Dipuja Netizen Layak jadi Kapolda karena Hal Ini

Setelah itu, barulah diketahui bahwa ampli masjid tidak hilang. Orang itu memang mempunyai pekerjaan untuk memperbaiki ampli. Ada satu ampli yang sudah selesai dikerjakannya, dan dia berniat untuk menghantar pada pelanggannya.

Karena sudah waktunya shalat, ia berhenti di masjid setempat. Supaya ampli nya tidak hilang, ia membawanya masuk sementara dia berdoa.

Hari ini Yesus mengingatkan kita pentingnya mau dialog dari hati ke hati. Menegur dibawah empat mata berarti terjadi perjumpaan yang membangun. Keterlibatan personal menjadi ciri murid Yesus untuk memberi masukan yang baik.

Baca Juga: Pertikaian Berujung Saling Lapor, Polres Palopo Berlakukan Restorative Justice karena Alasan ini

Terlebih lagi apabila teguran dibawah empat mata itu disertai dengan doa terlebih dahulu. Dibawah empat mata berarti satu berbicara, satu mendengarkan. Terjadi dialog yang bergantian, tidak saling ngotot, tapi saling mendengarkan.

Tidak jarang orang bersembunyi dari pertemuan dua pribadi. Lebih nyaman mengkritik pihak lain melalui media massal, orang menjadi tidak fokus ke pribadi. Memberi masukan kepihak lain secara personal, jauh lebih mempunyai daya ubah dari pada sekedar mengkritik di media massal.

Yesus mengejak kita untuk selalu berani membuka hati, berdialog, dan akhirnya menemukan kebaikan bersama.

Baca Juga: Sambut HUT ke-75, Polwan Polres Palopo Sambangi Sekolah Tekankan 3 Poin Penting

Doa Penutup

Allah Bapa yang mahakuasa, bila para kuasa di dunia mengancam umat-Mu, maka Engkaulah yang menolong mereka. Pada diri Yesus kami lihat pembelaan-Mu terhadap orang kecil.

Berilah kami iman yang mantap tak tergoyahkan, dan dalam suka maupun duka tetap mengakui bahwa Engkaulah Allah orang-orang hidup, yang selalu menyelamatkan hamba-hamba-Mu.

Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin. ***

Editor: Eko Prasetyo

Sumber: The Katolik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah