Senin, 5 Juni 2023 Kalender Liturgi Katolik : Peringatan Wajib St. Bonifasius, Ini Kisah Dibaliknya

- 4 Juni 2023, 06:00 WIB
Ilustrasi kalender Liturgi Katolik, Senin 5 Juni 2023 peringatan wajib St. Bonifasius.
Ilustrasi kalender Liturgi Katolik, Senin 5 Juni 2023 peringatan wajib St. Bonifasius. /Jeff Jacobs/Pixabay

JURNALPALOPO.COM - Dalam kalender Liturgi Katolik, Senin 5 Juni 2023 merupakan peringatan wajib St. Bonifasius.

Namun, ada kisah dibalik kalender Liturgi Katolik, Senin 5 Juni 2023, peringatan wajib St. Bonifasius.

Kisah yang terkandung dalam kalender Liturgi Katolik, Senin 5 Juni 2023, peringatan wajib St. Bonifasius akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Juga: Profil Ahmad AI Khuwailid, Pemain Indonesia Main di Kasta Tertinggi Liga Qatar yang Baru Ditemui Indra Sjafri

Untuk mengetahui, kisah dalam kalender Liturgi Katolik, Senin 5 Juni 2023, peringatan wajib St. Bonifasius simaklah artikel ini dengan seksama.

Berikut kisah dalam kalender Liturgi Katolik, Senin 5 Juni 2023, peringatan wajib St. Bonifasius :

Santo Bonifasius, Uskup dan Martir
Bonifasius berasal dari sebuah keluarga Angolsakson.

Baca Juga: Jelang Piala AFF U23, Indra Sjafri Temui Pemain Indonesia yang Berkarir di Liga Qatar, Bujuk Bela Timnas ?

Ia lahir pada tahun 680 di Crediton, Inggris, dari pasangan orang-tua yang Katolik.

Namanya sejak kecil ialah Winfried. Pertemuan dengan para misionaris sudah dialaminya sejak masa kecilnya.

Para misionaris ini biasanya singgah di rumah mereka dan bercerita banyak tentang pengalaman mereka di seberang Laut Utara.

Baca Juga: PSM Full Tim Hadapi Bali United di Babak Play OFF LCA, Suporternya Malah Dilarang Hadir

Cerita-cerita para misionaris ini membangkitkan dalam hati Bonifasius keinginan untuk mengikuti jejak mereka.

Ketika meningkat dewasa, Bonifasius masuk biara di Nursling. Di biara ini, ia dididik dan dilatih untuk menjadi seorang rasul yang tangguh.

Akhirnya ia berhasil ditabhiskan menjadi imam dan diutus ke Frisia.

Baca Juga: Minggu 4 Juni 2023 : Hari Raya Tritunggal Mahakudus, Pakai Baju Warna Apa? Cek Disini Beserta Maknanya

Tetapi karena bangsa Frank yang telah banyak menjadi Kristen adalah musuh orang Frisia, maka penyebaran Injil disini dilarang.

Oleh karena itu, Winfried kemudian pergi ke Roma. Oleh Paus Gregorius II ( 715-731), ia diterima dengan baik dan diberi nama baru Bonifasius yang berarti “yang mujur”.

Dari Roma Bonifasius diutus ketengah-tengah bangsa Jerman. Tugas perutusan yang berat dan berbahaya ini dijalankannya dengan setia.

Baca Juga: Bacaan Injil dan Mazmur Tanggapan untuk Liturgi Katolik Hari Raya Tritunggal Mahakudus Minggu 4 Juni 2023

Di Jerman, Bonifasius pertama-tama pergi ke Hesse, kemudian ke Thuringia, Bavaria dan akhirnya ke Frisia.

Para sahabatnya di Inggris mendukungnya dengan doa-doa, keperluan-keperluan altar dan gereja.

Atas permintaan Paus Gregorius II, ia sekali lagi pergi ke Roma pada tahun 722, dan disana ia ditabhiskan menjadi Uskup.

Baca Juga: Bacaan Injil pada Liturgi Katolik Minggu 4 Juni 2023, Hari Raya Tritunggal Mahakudus

Setelah itu, Bonifasius kembali ke Jerman sebagai utusan Sri Paus untuk melayani gereja disana.

Ia mendirikan banyak gereja dan biara serta mengadakan pembaharuan hidup rohani umat dan para imamnya.

Banyak misionaris baru, imam maupun suster, didatangkan dari Inggris.

Baca Juga: Kalender Liturgi Katolik Minggu 4 Juni 2023 : Hari Raya Tritunggal Mahakudus, Lengkap Bacaan Injil dan Mazmur

Dari antara misionaris-misionaris ini,terkenallah suster-suster: Tekla, Walburga dan Lioba serta dua orang imam yang kemudian menjadi orang kudus: Santo Lulus dan Santo Eobanus.

Untuk tetap memelihara hidup rohaninya, Bonifasius mempergunakan beberapa minggu dalam setahun untuk beristirahat dan berdoa di kota Fulda.

Kota Fulda ketika itu menjadi pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan.

Baca Juga: Renungan dan Doa Harian Liturgi Katolik Minggu 4 Juni 2023, Hari Raya Tritunggal Mahakudus

Dengan cara ini, Bonifasius berkembang menjadi seorang uskup yang saleh dan suci.

Pada usianya yang lanjut itu, ia sekali lagi pergi ke Frisia bersama beberapa imam untuk menerimakan Sakramen Krisma.

Tetapi di daerah Dokum, Bonifasius bersama imam-imam itu diserang segerombolan orang-orang kafir.

Baca Juga: Bacaan Liturgi Katolik Minggu 4 Juni 2023, Lengkap dengan Mazmur Tanggapan

Para imam yang bersamanya dan orang-orang serani di tempat itu bertekad melawan serang itu.

Melihat hal itu Bonifasius berkata: “Anak-anakku! Janganlah berperang! Hari yang sudah lama kutunggu dengan penuh kerinduan akhirnya tiba juga.

Biarlah Tuhan berperang melawan mereka.” Bonifasius dengan para imam yang menyertainya dalam perjalanan itu dibunuh karena imannya, bersama-sama 53 orang serani. Peristiwa ini terjadi pada tahun 754.

Baca Juga: Tak Dipanggil Timnas Italia dan Klub Terdegradasi, Kiper Keturunan Indonesia Beri Kode, Siap Dinaturalisasi ?

Kemudian jenazahnya dibawa ke Fulda. Bonifasius dikenal sebagai perintih pewartaan Injil di Jerman dan dihormati sebagai pelindung negeri Jerman.

Santo Ferdinandus Constante, Martir

Ferdinandus dijuluki ‘Pangeran Tabah’ (=El Pricipe Constante) ia ditangkap oleh tentara Maroko ketika bersama saudaranya, Henrikus Navigator, berperang di Ceuta.

Ia menjadi sandera dan karena tak mampu membayar uang tebusan, Ferdinandus tidak dibebaskan.

Lalu ia disiksa dengan keji sampai mati pada tahun 1443. ***

Editor: Eko Prasetyo

Sumber: Iman Katolik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x