Ia merilis model ponsel pintar pertama pada 2011, M1 dengan harga 287,7 dolar AS (sekitar Rp4,3 juta). Saat itu, ada sekitar 300 ribu pesanan dan lebih dari tujuh juta unit yang berhasil terjual.
Dengan reputasi harga kompetitif, Xiaomi berhasil menduduki puncak pasar ponsel pintar China, mengalahkan Samsung yang pada 2014 memiliki pangsa 12,5% menurut IDC.
Tak hanya itu, Xiaomi juga berhasil menduduki posisi yang sama pada 2015. Namun, pada 2016, Oppo mengambil alih tempatnya dikutip dari Warta Ekonomi.
Kendati begitu Xiaomi sejak saat itu mengembangkan sistem operasi berbasis Android, memelopori pemasaran internet, dan memperluas bisnis ke ekosistem perangkat IoT dan peralatan konsumen lain.
Baca Juga: Xiaomi Redmi Note 8 Generasi Redmi Note 7, Ini Kekurangan dan Kelebihannya
Pada kuartal I 2020, Xiaomi bahkan mendapat uang 13 miliar yuan, meningkat 7,8%--hanya dari bisnis IoT. Angka itu setara 26% dari total pendapatan.***