Sementara itu Syahrul Yasin Limpo menuturkan, musibah ini harus dihadapi dengan agama yang baik. Agama membuat kita bisa menerima segala tantangan hidup, dan agama yang baik membuat kita mampu membangun kebersamaan.
Baca Juga: Dalam Pelaksanaan Ibadah, Terdapat Perbedaan Hukum Islam
Baca Juga: Nurdin Abdullah : Kita Fokus pada Pembangunan Stadion Andi Mattalatta
Baca Juga: Jusuf Kalla Minta Mesjid Menjalankan Protokol Kesehatan Jelang Idul Adha
Kebersamaan menjadi hal sangat penting di saat seperti ini, bukan cari masalahnya dan salahnya, karena yang harus dilakukan adalah kebersamaan untuk memulihkan. SYL berharap agenda prihatin di Luwu Utara cuma 1-2 bulan, selanjutnya adalah proses pemulihan.
Lebih jauh SYL menambahkan, Ibu Indah bersama seluruh Muspida yang ada, pulihkan segalanya. Pesan ini juga yang disampaikan Pak Presiden, jangan karena ada covid, kemudian kita kalah. Harusnya dengan akal dan hati, kita bisa menundukkan segalanya. Luwu Utara harus bangkit, Luwu Utara kuat.
"Pesan saya, baik covid ataupun tantangan bencana ini, kita harus bicara bagaimana memulihkan segalanya. Ibu bupati dan seluruh jajaran, jaga rakyat, jaga hati, jaga kebersamaan, ridho Allah SWT bersama kita semua," pungkas Syahrul Yasin Limpo.
Diketahui, Mentan RI juga menyerahkan bantuan peremajaan dan rehabilitasi tanaman kakao daerah terdampak banjir, masing-masing senilai Rp.1 Miliyar lebih. Selain itu, SYL juga menyalurkan bantuan rehabilitasi tanaman lada seniai Rp. 635 juta.***